Namun, Joko juga ditugasi sebagai produser kreatif untuk film-film buatan JSB.
Produser Wicky V Olindo dari rumah produksi Screnplay Films mengatakan, penunjukan Joko setelah melalui serangkaian proses dan rekam jejak.
"Wah! Kenapa tidak untuk seorang Joko Anwar. Joko ini sudah membuktikan bahwa dia seorang story telling yang bagus," kata Wicky di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu malam (28/8/2019).
Wicky berujar, JSB membutuhkan sosok yang pantas sekaligus mumpuni mengawal cerita dan menentukan karakter jagoan atau villain mana yang masuk dalam film.
"Dia bisa membangun cerita. Memang pemilihan Joko karena dia sudah membuktikan berkali-kali punya story telling yang kuat. Di JSB ini kami memang butuh story telling yang kuat," kata Wicky.
Wicky sadar bahwa para jagoan Bumilangit akan sulit dibuat jika ingin meniru para jagoan superhero Marvel atau pun DC dalam soal CGI.
"Jauh sekali ilmu teknis kami, budget kami, itu jauh sekali. Yang kami bisa mendekati dari sisi aspek kearifan lokal dan cerita," kata Wicky.
Karena itu, kata Wicky, cerita menjadi andalan yang ditonjolkan dalam cerita-cerita jagoan Bumilangit.
"Contohnya, Gundala dibikin bukan untuk penonton asing. Tema ini Indonesia banget. Film Gundala masyarakat bersatu. Ini belum tentu penonton asing related," kata Wicky.
"Kayak di Swedia enggak mungkin karena politiknya tenang. Di Indonesia kan related," ucap dia.
Meski Joko menjadi sutradara Gundala sekaligus produser kreatif JSB, kata Wicky, untuk film-film lainnya yang akan dirilis tidak semua ditukangi oleh Joko.
"Enggak. Dia sudah pasti tidak akan menyutradarai semua film. Dia akan terlibat secara kreatif di semua film," kata Wicky.
Selain Gundala, ada tujuh film yang akan dirilis oleh JSB sampai 2025.
Film tersebut adalah Sri Asih, Godam dan Tira, Si Buta dari Gua Hantu, Patriot Taruna, Mandala, Gundala Putra Petir, dan Patriot.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/08/29/141015010/alasan-joko-anwar-didapuk-jadi-produser-kreatif-jagat-sinema