Di sela gebrakannya di panggung, pria bernama lahir Kim Jiwon tersebut menyelipkan suguhan melankolis lewat lagu "Tendae".
Meski temponya lebih lambat daripada "Holup" dan "Full House", "Tendae" tak terdengar mendayu-dayu.
Vokal Bobby yang mengentak, tajam, dan garang, berpadu apik dengan melodi hip hop dari singel dalam album solonya yang bertajuk Love and Fall (2017) itu.
Namun, bagi yang memahami liriknya yang berkisah tentang cinta tak berbalas, lagu ini bisa begitu menyayat hati.
“"Tendae' adalah lagu terfavoritku dalam album soloku. Lagu ini tentang lelaki yang menyukai seorang perempuan, dalam friendzone," ujar Bobby sebelum beraksi.
"Akan baik ketika kau ada, tak akan merasa sepi jika kau ada di sekitar. Saya dedikasikan lagu ini untuk para pecinta yang patah hati," tambahnya yang kemudian disambut sorakan para iKONIC, sebutan untuk penggemar iKON.
Tunggu dulu, tak sampai di situ saja "menu" patah hati dari Bobby.
Ia menyajikan "Runaway", trek yang juga mengisi album Love and Fall miliknya.
"Lagu ini tentang keputusasaan, kekecewaan dalam hidup, frustasi, kehancuran. Saya mendedikasikan lagu ini untuk hati kalian yang patah," ucap Bobby.
"Semuanya, kalian tahu, yeah! Saya tahu perasan kalian. Semua akan baik-baik saja. Saya hanya ingin melarikan diri, you know what I mean," katanya lagi lalu memamerkan suara husky-nya dan gaya rap yang agresif.
Selanjutnya, Bobby membawakan lagu "Up", "Go", "YGGR", dan "Holup" sebagai penutup penampilannya.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/01/091632010/sajian-patah-hati-dan-garangnya-bobby-ikon-di-asian-sound-syndicate