Sekuel film horor yang diadaptasi dari buku karya Risa Saraswati ini cukup dinanti oleh para penikmat film horor. Dua film sebelumnya bahkan selalu meraup jutaan penonton.
Untuk Danur: I Can See Ghosts (2017) meraih 2,7 juta penonton, kemudian Danur 2: Maddah (2018) berhasil meraup 2,5 juta penonton.
Sementara spin-off dari Danur Universe, Asih (2018) meraih 1,7 juta penonton.
Melihat prestasi film-film pendahulunya, Danur 3: Sunyaruri pun diharapkan mampu menarik antusiasme penonton.
Berikut rangkuman hal-hal menarik yang ada di baliknya:
Prilly Latuconsina diinfus
Pemeran utama Danur 3, Prilly Latuconsina, mengaku sangat tertantang selama melakoni syuting film tersebut.
"Segimana menantangnya? Karena aku sampai diinfus di lokasi (syuting) ya panggil suster karena sudah drop (kondisi badan) banget," ujar Prilly di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2019).
Menurut Prilly, rangkaian adegan yang terbilang berat benar-benar menguras energinya.
Ada adegan di tengah hujan, dibanting, dan lainnya.
"Adegannya juga berat-berat banget, tadi sudah dilihat di trailer ya mata aku dibuat seperti itu (bengkak). Aku harus menahan bengkaknya itu, itu kan bengkak ya, harus beradegan nangis kayak gitu, terus matanya ketutup satu kan," ucapnya.
Susah dapat makanan
Selain melakukan adegan yan berat saat proses syuting Danur 3: Sunyaruri, Prilly ternyata juga mengalami pengalaman kurang menyenangkan lainnya.
Salah satunya, kata Prilly, saat ia kesulitan mendapatkan makanan ketika syuting di sebuah wilayah di Semarang, Jawa Tengah.
Menurut Prilly, hal itu lantaran makanan yang telah ia pesan sebelumnya selalu dibatalkan oleh si pengantar makanan.
Pembatalan tersebut, kata Prilly, lantaran para pengantar enggan setelah tahu lokasi yang dituju adalah rumah kosong yang dikenal masyarakat sekitar bukan sebagai tempat yang ramah untuk dikunjungi.
"Pokoknya ada rumah kosong gitu, sampai akhirnya kami pesan makanan enggak ada yang mau nganter," ucap Prilly.
Untuk menyiasati hal itu, Prilly akhirnya mengubah alamat pengantaran demi bisa mendapatkan makanan.
"Akhirnya supaya orang mau nganter, kami pakai alamat yang beda," ujarnya.
Permintaan dari lima hantu cilik
Diketahui, dalam novel Danur yang dibuat berdasarkan kisah nyata Risa Saraswati selaku pengarangnya, terdapat lima hantu anak yang setia menemani Risa.
Sebelum Danur 3 diproduksi, Risa ternyata sempat mengajukan permintaan yang disampaikan oleh kelima sahabat tak kasat matanya itu kepada tim produksi.
"Itu saya juga minta sama MD, Danur 3 saya pengin anak-anak itu lebih banyak (muncul). Ya, karena ini memang cerita mereka. Mereka sempet, 'Ini kenapa lebih banyak ceritain si wanita jelek (hantu Asih)," kata Risa.
Lima hantu anak dalam film-film Danur adalah Peter, William, Janshen, Hans, dan Hendrick.
Lima kali revisi skenario
Sebelumnya, Prilly mengungkap skenario film Danur 3: Sunyaruri mengalami beberapa kali revisi.
"Kebetulan Risa itu perfeksionis banget sama kayak aku. Jadi lebih dari lima kali revisi script untuk sampai ke script yang sesuai kejadiannya," kata Prilly.
Hal itu, salah satunya agar memacu mereka untuk memberikan yang terbaik dengan film ketiga Danur.
"Yang pasti aku bisa yakin banget, Danur ini kami menjaga kualitas kami. Bukan karena kami sudah punya market banyak, penonton banyak, terus produksi jadi asal-asalan," tutur Prilly.
Danur merupakan film garapan MD Pictures, yang ceritanya merupakan hasil adaptasi dari novel trilogi tersebut terdiri dari Danur, Maddah, dan Sunyaruri.
Untuk diketahui, sebanyak 16 buku karya Risa Saraswati akan difilmkan oleh MD Pictures.
Enam dari film-film itu sudah dirilis, yakni Danur, Maddah, Asih, Rasuk, Ananta, Silam, dan terbaru adalah Sunyaruri.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/03/081016910/seputar-film-danur-3-sunyaruri-prilly-latuconsina-diinfus-hingga-5