Ariana Grande Gugat Forever 21 Sebesar Rp 140 Miliar

Dalam gugatannya Grande menyebut Forever 21 dan perusahaan dalam satu grupnya, Riley Rose, menggunakan nama, kemiripan, dan hak intelektualnya untuk mempromosikan merek tersebut.

Penyanyi 29 tahun itu mengaku pernah menolak terlibat dalam promosi merek tersebut.

Grande menolak penawaran itu karena kompensasi yang diajukan Forever 21 untuk promosi melalui media sosial (endorsement) tidak sesuai dengan nilai kebintangannya.

Antara Januari hingga Februari 2019, Forever 21 meluncurkan iklan pada laman resmi dan akun media sosialnya.

Iklan itu dituding memanfaatkan kesuksesan album Grande Thank U, Next dan menjiplak beberapa adegan dari video musik “7 Rings” Grande.

Dalam surat gugatannya, Grande menyebut Forever 21 setidaknya menggunakan 30 gambar dan video yang menyalahgunakan nama, gambar, kemiripan, dan musik untuk menciptakan persepsi Grande meng-endorse merek itu.

Forever 21, kata Grande, juga menggunakan model yang mirip dengannya dan berpenampilan mirip dirinya. Misalnya rambutnya disanggul dua seperti Grande di video “7 Rings”.

Iklan itu juga mencantumkan lirik lagu itu pada kolom keterangan, selain menggunakan foto Ariana tanpa izin.

Logo angka 7 yang muncul di video musik “7 Rings” juga muncul di gambar-gambar promosi di akun Instagram Forever 21.

Atas penyalahgunaan tersebut, Ariana Grande menuntut ganti rugi sebesar 10 juta dollar AS atau sekitar Rp 140 miliar.