Siapa tak kenal Ria Irawan.
Kiprahnya pernah gemilang di masanya sebagai pemain sinetron hingga layar lebar.
Ia juga aktif sebagai sutradara film dan juga pemain teater.
Suatu hari, bagai petir di siang bolong, Ria divonis kanker stadium 3C pada kelenjar getah bening di pelvis (tulang panggul) kanan.
Namun, bagi Ria, tak ada alasan untuk meratapi penyakit yang dideritanya. Hidup tetap harus berjalan.
Ia menjadi penyintas kanker selama sepuluh tahun.
Baru pada Maret 2019, Ria dikabarkan sudah terbebas dari kanker.
Namun, kabar buruk kembali menerpanya, beberapa bulan setelahnya.
Ria kembali terbaring di rumah sakit karena sel kanker kembali muncul dan menyebar ke organ tubuh lain.
"Ya itu metastasis (penyebaran sel kanker)," ujar kakak Ria Irawan, Dewi Irawan saat dihubungi wartawan, Jumat (6/9/2019).
Namun, Dewi belum menjelaskan lebih lanjut soal penyebaran sel kanker tersebut.
Menurut Dewi, sang adik harus kembali dirawat karena kondisinya yang menurun sejak 1 September lalu.
Kondisi Ria saat ini dikabarkan masih lemah.
Namun, di hadapan teman-temannya yang menjenguk, Ria berusaha tetap terlihat ceria.
"Dia kalau ada teman-temannya datang berusaha ceria. Dia enggak mau nunjukkin wajah sedihnya," kata Dewi lagi.
Suami Ria Irawan, Mayky Wongkar pun mengunggah foto Ria di Instagram story akun pribadinya, @mayk_wongka.
Pada Insta story pertama, Mayky mengunggah foto Ria tengah duduk mengenakan kerudung dan masker.
"Sudah tidak takut..sudah tidak kaget.. kesel aja ni cancer datang lagi, bismillah di hari jumat yg penuh doa dan berkah.. Segala yang tidak baik, rontok semuanya.. Amin," tulis Mayky seperti dikutip Kompas.com, Jumat (6/9/2019).
Mayky juga mengunggah foto Ria Irawan masuk CT simulator sebelum menjalani radioterapi. Kemudian, terakhir, foto Ria sedang berbaring dan terpasang infus.
Dalam foto itu, Ria tersenyum. "Story of my love," tulis Mayky dalam keterangan foto tersebut.
Tak sedrama cerita film
Hingga akhirnya, ia didiagnosa kanker endometrium atau kanker dinding rahim.
Ia menjalani tujuh bulan masa perawatan karena divonis kanker.
Ria memutuskan mengangkat rahimnya pada 30 September 2014.
Kemudian, ia harus menjalani kemoterapi dan radiasi secara rutin.
"Aku harus bolak-balik ke RS Fatmawati dan RSCM karena masing-masing punya perawatan khusus," ujar Ria tetap dengan suara renyah sembari sesekali tertawa berderai.
Kunci dari penyembuhan kanker, kata Ria, harus menjalani pengobatan secara rutin dengan menerima segalanya sebagai "cubitan" dari Tuhan.
"Pokoknya jalani saja, termasuk antre berbulan-bulan sebagai peserta BPJS," kata Ria.
Ria pernah dinyatakan bersih dari kanker. Namun, sekitar satu tahun setelahnya, saat dilakukan screening, ternyata sel kanker itu masih ada dan sudah menjalar.
Menurut Ria, karakter kanker memang seperti itu. Tak pernah benar-benar bersih dan bisa kembali lagi.
Menurut Ria, cerita seputar kanker di film-film itu selalu terlalu "drama".
Padahal, sebagai penderita kanker yang lumayan parah, tak menghalangi ruang geraknya untuk tetap berkarya.
Kebetulan, ia pernah bermain dalam dua film yang berkisah tentang kanker, Bila Saatnya Tiba dan Jangan Ambil Nyawaku.
"Nah, aku kebetulan jadi anaknya Christine Hakim dan Leni Marlina yang terkena kanker. Jadi, enggak semenakutkan yang dikira, lho," ujar Ria.
Bahkan, selama proses penyembuhan kanker, Ria masih aktif di dunia seni peran.
Ketika menjalani perawatan, Maret 2016, Ria sedang mengerjakan film Gila Jiwa.
Di film itu, Ria menggarap proyek bersama seniman lainnya, yakni vokalis Afgan Syahreza, Aming Sugandhi, Julia Perez, dan vokalis band Sore Ade Paloh.
Kelimanya menjadi sutradara untuk mengarahkan satu film yang terbagi atas lima genre berbeda.
Namun, karena kendala kesehatan, ia harus beristirahat selama beberapa waktu.
"Syuting film harus break dua bulan karena aku treatment," ucap Ria.
Di tengah perjuangannya melawan kanker, Ria tetap ingin mengukir prestasi.
Hal itu dibuktikan dengan penghargaan Pemeran Wanita Pendukung Terbaik Indonesian Movie Actors (IMA) Awards 2016.
Penghargaan itu didapatkan atas perannya di film Bulan di Atas Kuburan.
Ria mendedikasikan trofi tersebut kepada para penyintas kanker di Indonesia.
Pada Februari 2018, ia juga menjadi sutradara sebuah pertunjukan musikal dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek 2018 yang diadakan oleh sebuah bank khusus untuk para nasabahnya.
Pertunjukan musikal berjudul 77 Years of Love and Dedication itu berkisah tentang perjuangan seorang pendiri bank menyelamatkan banknya ketika terjadi krisis moneter di Indonesia pada 1998.
Menikah lagi dengan asisten
Bahkan, ia masih membuka hatinya untuk seseorang yang akan menemaninya hingga akhir hayat.
Diketahui, Ria pernah menikah dengan pengusaha bernama Yuma Wiranakusumah pada 1997.
Namun, dua tahun kemudian, keduanya memutuskan bercerai.
Setelah 17 menjanda, Ria akhirnya menerima pinangan Mayky Wongkar, yang tak lain adalah asistennya.
Ia menikah dengan orang yang saat itu sudah 11 tahun menemaninya pada 23 Desember 2016 di KUA Cilandak, Jakarta Selatan.
Pernikahan digelar sederhana, tanpa resepsi. Sebab, Ria tidak boleh terlalu lelah.
Saat akad nikah, Ria Irawan mengenakan busana bernuansa hitam dan merah bermotif bunga-bunga.
Kepalanya dibalut kerudung panjang dengan motif sama.
Sementara, Mayky mengenakan peci putih, jas hitam di balik kemeja ungu dan sarung merah.
Ternyata, perjuangan Mayky mendapatkan Ria Irawan banyak batu sandungan.
Selama 11 tahun menjadi asisten pribadinya, sudah empat kali Mayky melamarnya. Namun, baru pada lamaran keempat, Ria menyatakan bersedia.
Pemain film Biola Tak Berdawai ini bukan tanpa alasan tiga kali menolak lamaran Mayky sebelumnya.
Ria mengatakan, ketika itu, ada saja yang terjadi pada kesehatannya sebagai penderita kanker.
"Setiap dilamar, saya pengobatan. Lamaran pertama, saya pas sakit. Saya tiap dilamar pasti kenapa-kenapa. Pas habis angkat rahim, Mayky lamar lagi. Tiba-tiba harus kemo. Dia yang bingung. Terus, tiga bulan lalu, aku kecelakaan, patah kaki kanan. Tiba-tiba, ulu hati aku sakit. Aku diemin. Ternyata, ada masalah di rongga perut, kanker," ceritanya.
Namun, dengan keteguhan hati Mayky, Ria akhirnya luluh juga.
Apa yang membuat Mayky tak pernah menyerah mendapatkan hati Ria?
"Dia perempuan cantik dan baik hati. Semoga pernikahan ini jadi obat buat Ria. Empat kali melamar, ya memang harus proses ya," ujar Mayky.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/07/093950410/ria-irawan-penyintas-kanker-yang-anti-menye-menye