Puisi itu spontan dibuat Dian Sastro saat menjadi bintang tamu program Tonight Show di NET TV yang ditayangkan Senin (9/9/2019) malam.
Malam itu, nama Dian Sastro pun mendadak trending topic di Twitter.
Tantangan berpuisi spontan
Sebelum Dian Sastro, dua pemandu acara Tonight Show, yaitu Vincent dan Desta telah lebih dulu membuat puisi spontan dari benda yang dipilih pembawa acara lainnya, Hesti Purwadinata.
Sampai akhirnya tiba giliran Dian, Hesti mengeluarkan benda hairdryer.
"Benda yang akan dijadikan sebuah puisi adalah hairdryer. Silakan," kata Hesti.
"Wow, oke deh," jawab Dian.
Suasana mendadak hening dan Dian memulai mengarang puisinya. Berikut puisi dadakan yang dibacakan Dian Sastro:
Tanggal 7 Mei 1995...
Saya baru saja menguburkan seorang bapak
Sekarang kita masuk ke tanggal 9 Mei 1995
Saya kembali ke sekolah sebagai murid SMP kelas 2 di Vincentius (sekolahnya Pak Vincent)
Rasanya berangkat ke sekolah hari itu ada yang berbeda ya
Kalau dulu saya berangkat, enggak, enggak, enggak, bukan dulu, beberapa hari yang lalu
Saya berangkat ke sekolah sebagai anak yang punya orangtua yang lengkap
Tapi kayaknya itu berbeda ya hari ini
Saya sudah enggak bisa bilang hal yang sama lagi tentang hal itu
Bukan, saya bukan seorang anak dengan orangtua yang lengkap
Saya punya ibu, tapi apa saya punya bapak?
Mungkin sudah enggak lagi ya hari ini
Sekolah tetap sama
Teman-teman tetap sama
Mereka namanya sama
Perannya sama
Masuk ke kelas yang sama
Tempat duduk saya tetap sama
Guru tetap sama
Pelajaran tetap sama
Tapi berbeda banget ya hari ini
Apa terus semuanya harus terasaya beda?
Mungkin enggak juga
Saya pulang hari itu
Pulang sekolah, saya mandi
Saya basahin seluruh rambut saya
Sampai pada akhirnya... saya harus keringin
Mau sampai kapan rambut ini basah?
Saya ambil hairdryer...
Keluar anginnya, szzzzzz...
Keluar anginnya bising sekali! bising sekali!
Szzzz ilang enggak ya rasa bedanya?
Enggak sih, szzzz, ilang enggak, ya?
Masih enggak enak rasanya
Enggak apa-apa deh
Yang penting rambut saya kering
Dan saya enggak bisa mendengar kepala saya sendiri.
Reaksi warganet
Vincent, Desta, Hesti, hingga Enzy dan penonton malam itu terpukau dengan puisi dadakan Dian Sastro yang tidak bisa ditebak akhirnya. Tepuk tangan meriah didapatkan Dian.
Bahkan sejumalah warganet di jagat Twitter ikut memberikan beragam reaksi setelah menonton acara tersebut.
"Puisi Spontan (uhuy) Dian Sastro yang berjudul “Hairdryer” patut menyandang gelar puisi terbaik di tonight show.
Perhatikan detail tiap kata, ucapan, dan rasa.
Kujamin kau kehabisan kata di part 2.
Part 1" tulis akun Twitter @eghartama.
Twit tersebut telah di-retweet lebih dari 6.000 kali dan mendapat lebih dari 11 ribu likes.
Warganet lainnya pun sepakat jika puisi tersebut dibawakan dengan baik oleh Dian Sastro.
"Setelah puisi "pecahkan saja gelasnya" dan Derai-derai Cemara (Chairil Anwar) ini salah satu yang paling epic dibacain Dian Sastro," tulis akun @EkaPutriPA.
"“Mau sampai kapan rambut ini basah”
Ini my opinion, Mau sampai kapan kesedihan ini berlangsung~ sounds like that.. keren bangett mba diann," tulis @irmanath.
Bagian terakhir dari puisi hairdryer yang dibacakan Dian Sastro dinilai sebagai bagian terbaik.
"I feel you mbak, 11 tahun yang lalu, seminggu setelahnya. 'yang penting rambut saya kering dan saya ga bisa dengar kepala saya sendiri'--> the best part." tulis @fatmarizkih.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/10/231308810/puisi-hairdryer-dian-sastro-yang-tak-terduga-dan-reaksi-netizen