"Kalau soal Si Buta yang gua bisa bilang kami sudah sampai costume design," kata Timo melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (11/9/2019).
Timo berujar, ia dan tim produksi tidak mau main-main dalam memproduksi film Si Buta dari Gua Hantu.
Sebab Si Buta berbeda latar dengan Gundala yang berada di era Patriot. Si Buta dari Gua Hantu berlatar di era Jawara dalam Jagat Sinema Bumilangit (JSB).
Sehingga, menurut Timo, diperlukan detail yang khusus dan menggambarkan para jawara di eranya.
"Karena memang mau totalitas banget kostum Si Buta maupun Mata Malaikat (karakter musuh dari Si Buta)," kata Timo.
Agar hasilnya detail dan memuaskan, Timo mengatakan pembuatan kostum akan dilakukan di negara lain.
"Kami buat dengan bantuan negara lain (Asia juga kok), tapi dengan bahan dan penerapan dari Indonesia," kata Timo.
"Karena beberapa karakter tertentu mempunyai element yang menceritakan dari bagian Indonesia mana mereka berasal. Apalagi Barda dan para jawara Elang Putih yang sudah jelas dari Banten, Jawa Barat," kata Timo.
Adapun, informasi sejauh ini Si Buta dari Gua Hantu akan menjalani kegiatan syuting pada 2020 dan ditargetkan rilis pada 2021.
Cerita Si Buta dari Gua Hantu bukan kali pertama ini diadaptasi ke layar lebar.
Pada 1970, Si Buta dan temannya Kliwon pernah difilmkan sutradara Lilik Sudjio dengan aktor Ratno Timoer sebagai pemeran utama.
Setelah itu, Si Buta dari Gua Hantu beberapa kali diadaptasi ke layar lebar dalam rentang 1972 hingga 1988. Kisahnya juga pernah menjadi serial televisi pada 1993.
Karakter Si Buta yang bernama asli Barda Mandrawata ini mengalami kejadian tragis hingga kehilangan indera penglihatannya.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/11/103613710/kostum-si-buta-dari-gua-hantu-akan-dibuat-di-luar-negeri