Namun, dari semua yang dimaksud, Dian lebih suka dengan guru-guru yang bisa memberikan kesan berarti sampai sekarang ini.
"Yang saya bisa ceritain, saya tuh dari zaman sekolah saya selalu dapat guru yang berkesan banget di dalam hati saya," kata Dian di GoWork, Millennium Centennial Center, Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
Dian mengatakan, ada seorang guru bernama Falen yang mengajarinya mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Menurut Dian, guru tersebutlah yang pada akhirnya membuat ia jatuh cinta kepada sastra.
"Dia tuh bisa bikin saya jadi mau belajar sastra Indonesia. Terus pas lagi saya SMA kebetulan guru favorit guru Bahasa Indonesia juga, namanya Pak Mayan," ujar Dian.
"Terus ada guru sejarah namanya Bu Kus, galak banget, tapi dia sayang banget sama anak anak," sambung Dian.
Menurut Dian, guru-guru model seperti itulah yang secara tidak langsung memberikan inspirasi dan merangsang keminatan para siswa dan siswinya di sekolah.
"Mereka yang bisa mengubah. Jadi kita pengin banget bikin kayak penghormatan kepada guru guru yang berkesan itu soalnya mereka benar-benar membentuk hidup kita," kata Dian.
Penghormantan yang saat ini bisa dilakukan oleh Dian Sastro adalah mengangkat cerita tentang guru ke dalam sebuah film.
Selain bermain dalam film, Dian Sastro juga bertindak sebagai produser kreatif dalam film garapan rumah produksi Base Entertainment.
Film Guru-guru Gokil akan menjalani kegiatan syuting selama 27 hari pada akhir September 2019 ini di beberapa tempat di Bogor, Jawa Barat.
Menurut rencana, film Guru-guru Gokil tayang pada 2020 mendatang.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/13/095314010/kisah-dian-sastro-dan-guru-guru-favoritnya-semasa-sekolah