Abrams ikut menulis seri terbaru Spider-Man bersama putranya, Henry Abrams, dengan Sara Pichelli yang mengerjakan artwork-nya.
Cerita itu ternyata tidak seperti yang diharapkan oleh kebanyakan penggemar. Dari beberapa halaman pertama, jelas bahwa ini merupakan pandangan berbeda terhadap Spider-Man.
Kisah tentang manusia laba-laba kali ini adalah tentang kelahiran seorang Spider-Man yang baru, meskipun terkait erat dengan Peter Parker.
Awas spoiler!
Spider-Man #1 dibuka dengan Spider-Man, Peter Parker, melawan penjahat baru yang misterius bernama Cadaverous dan antek-anteknya.
Mary Jane pergi dan menemukannya di medan perang, namun kemudian ditusuk oleh penjahat.
Namun, mereka bukan Peter Parker dan Mary Jane yang kita kenal selama ini.
Dalam versi realitas tersebut, mereka memiliki anak bernama Ben Parker muda.
Ceritanya mengambil latar 12 tahun kemudian saat Peter tidak lagi menjadi Spider-Man.
Dia berfokus pada kariernya sebagai jurnalis foto, sehingga merugikan hubungannya dengan putranya.
Ben merupakan seorang remaja yang berjuang untuk menyesuaikan diri di sekolah, yang rasa keadilannya sendiri membuatnya selalu mendapat masalah.
Suatu hari Ben mendapatkan detensi dari sekolahnya. Namun, sesampainya di rumah, tangannya tersangkut di gagang pintu.
Dia juga terbangun malam itu dan menemukan dirinya terjebak ke langit-langit.
Bibi May datang dan memintanya untuk menghabiskan waktu di loteng dengan sekotak barang-barang tua ayahnya.
Di sana, di bawah surat-surat dan foto-foto, dia menemukan kostum Spider-Man tua ayahnya yang masih tampak rusak dari pertempuran terakhirnya.
Bibi May telah mengatur Ben Parker untuk mengikuti jejak ayahnya dan tak lama lagi Marvel akan memiliki Spider-Man baru...
https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/19/130100710/marvel-perkenalkan-spider-man-baru