Menteri Pemuda dan Olahraga itu baru saja mengundurkan diri dari jabatannya, Kamis (19/9/2019).
Sebelumnya, Augie Fantinus yang cukup dekat dengan Imam Nahrawi mengaku baru saja bertemu sekitar dua minggu lalu, untuk berdiskusi soal olahraga di Tanah Air.
"Enggak (ada komunikasi), setelah Imam Nahrawi dinyatakan tersangka saya belum komunikasi lagi," ujar Augie Fantinus via telepon, Kamis (19/9/2019).
Ketika ditanya adakah keinginan untuk sekadar menemui Imam Nahrawi, Augie Fantinus belum bisa menjawabnya.
"Saya belum dengar (kabar terbaru Imam Nahrawi), setahu saya belum ditahan, tapi enggak tahu deh (kalau niat menjenguk)," ucap Augie Fantinus.
Di luar permasalahan kasus dugaan suap yang menjerat Imam Nahrawi, Augie melihat Imam Nahrawi sebagai sosok yang punya kepedulian tinggi pada olahraga.
Hal itu, Augie Fantinus rasakan sejak tahun 2015 ketika ia menjadi manajer tim nasional basket putri di ajang Sea Games.
"Pak Imam Nahrawi sangat peduli pada atlet-atlet, pada mantan atlet gitu, termasuk saya pernah merasakan gimana saya jadi manajer. Gimana Pak Imam Nahrawi juga peduli gitu lho, ya peduli lah dengan cabang olahraga basket," imbuhya.
Sebelumnya KPK menetapkan Imam Nahrawi beserta asisten pribadinya, Miftahul Ulum, sebagai tersangka.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, keduanya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyaluran dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia melalui Kemenpora tahun anggaran 2018.
"Dalam penyidikan tersebut ditetapkan dua orang tersangka yaitu IMR, Menteri Pemuda dan Olahraga dan MIU, Asisten Pribadi Menteri Pemuda dan Olahraga," kata Alex dalam konferensi pers di Gedung KPK, Rabu (18/9/2019).
https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/19/201157410/augie-fantinus-belum-hubungi-imam-nahrawi-usai-penetapan-tersangka