Bima mengatakan, ia tak kuasa menahan tangis saat mengetahui nyawa Yayan tak tertolong. Apalagi, musibah itu terjadi sehari sebelum hari pernikahan Bima dengan Rasyena Hikmayudi.
Hal itu disampaikan Bima melalui video berjudul "TRAGEDI SPARTA - Mohon Doanya..." yang diunggah di kanal YouTube The Golden Family.
"Yang pasti kita semua sangat sedih, sangat terpukul dengan kejadian ini. Saat hari itu dengar kabar itu, gue langsung panik, gue langsung ngebut menuju rumah sakit. Begitu dikabarin Bi Yayan meninggal kehabisan darah, gue langsung nangis," kata Bima seperti dikutip Kompas.com, Jumat (20/9/2019).
Saat mendapat kabar Yayan diserang pada Jumat (30/8/2019), Bima sedang berada di suatu tempat untuk fitting pakaian pernikahannya keesokan harinya.
"Gue enggak kuat, gue langsung nangis dengan apa ya... gue lagi menghadapi pernikahan gue, lagi mempersiapkan wedding yang mana ya enggak semudah yang gue pikir. Ternyata wedding itu ribet. Tapi apapun itu, kita sama-sama berusaha menguatkan diri mengatasi itu semua," tutur Bima.
Bima Aryo tak menyangka, anjing belgian malinoisnya bernama Sparta menyerang Yayan hingga tewas.
Sebab, sebelumnya Sparta sudah diperkenalkan dengan Yayan. Yayan juga sudah beberapa kali memberi makan Sparta.
"Tiba-tiba saat tragedi itu terjadi, gue langsung nangis, langsung nangis, ya berat buat kita, sangat berat," lanjut Bima.
Bima dan keluarganya mengaku ikut kehilangan dengan kepergian Yayan. Setelah kejadian itu, ia sekeluarga mendatangi rumah keluarga Yayan dan mendatangi pemakaman.
Bima meminta publik ikut mendoakan almarhum Yayan.
Sebelumnya, Bima juga mengklarifikasi kabar dirinya ada di lokasi kejadian dan ikut membantu melepaskan gigitan Sparta. Bima membantah hal tersebut.
Usai peristiwa itu, dua anjing belgian malinois milik Bima, yaitu Sparta dan Anubis dibawa polisi untuk diobservasi.
Hasilnya, kedua anjing Bima negatif rabies.
Meski demikian, Sparta kini dititipkan di unit K-9 milik kepolisian alias belum bisa kembali ke rumah Bima.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/20/090949410/tangis-bima-aryo-pecah-saat-art-tewas-diserang-anjingnya-sehari