Konangan Concert Didi Kempot, Puaskan Sobat Ambyar hingga Perempuan Berbaju Kuning

Ya, Lord Didi tampil dalam acara Konangan Concert yang digelar di Live Space SBCD, Jakarta Selatan, pada Jumat malam (20/9/2019) selama 1,5 jam penuh sejak pukul 20.30 WIB.

Lagu-lagu yang berlirik menyayat hati milik Lord Didi seakan-akan menyihir ribuan Sobat Ambyar yang diklasifikasikan sebagai Sad Girls dan Sad Boys tersebut.

Tembang-tembang tersebut seperti "Sewu Kutho", "Layang Kangen", "Banyu Langit", "Cidro", "Suket Teki", "Stasiun Balapan", "Kalung Emas", "Dalan Anyar", "Pamer Bojo" dan lagu-lagu lainnya.

Karaoke massal

Belum saat Didi tampil, ribuan penggemar yang sudah merangsek masuk ke area pertunjukan tertutup tersebut.

Sambil menunggu penampilan Didi, mereka disuguhkan tembang-tembang karaoke lagu-lagu dangdut koplo.

Salah satunya lagu "Korban Janji". Mereka pun bernyanyi bersama dan bersuka ria meski tidak ada penyanyi di atas panggung.

Teriak riuh rendah mereka mewarnai karaoke massal tersebut. Bisa dibilang, mereka sedang menjali pemasanan sebelum dihentak oleh sang idola mereka.

Tak sabar melihat Lord Didi

Setelah berkaraoke massal, Feel Koplo yang digawangi oleh Maulfi Ikhsan dan Tendi Ahmad unjuk aksi dengan lagu-lagu koplo elektroniknya.

Awalnya, Feel Koplo disambut antusias oleh para Sobat Ambyar. Namun, penonton rupanya mulai bosan lantaran hingga lebih pukul 20.20, Didi Kempot tidak kunjung tampil.

Padahal, penyanyi yang dijuluki sebagai The Godfather Broken Heart alias Lord Didi itu dijadwalkan tampil pukul 20.00 WIB.

Sementara Feel Koplo masih mendendangkan lagu "Sinaran" milik Sheila Majid dengan aransemen koplo elektronik.

"Turun, turun, turun!" teriak para Sobat Ambyar.

Seketika Feel Koplo langsung mengecilkan musik dan menggantinya dengan lagu "Kemesraan" yang dipopulerkan oleh penyanyi legendaris Iwan Fals.

"Terima kasih. Kami undur diri," kata seorang personel Feel Koplo yang kemudian langsung pamit.

Betul-betul Ambyar

Tepat pukul 20.30 WIB, Lord Didi langsung membuka Konangan Concert.

Ditemani para penari Jawa, Didi yang dijuluki sebagai The Godfather of Broken Heart alias Lord Didi menyuguhkan lagu "Sewu Kuto" sebagai sajian pembuka.

Ribuan Sobat Ambyar langsung bergembira dan bersuka ria bernyanyi bersama dengan dikomandoi idola mereka.

Kemeriahan semakin menjadi dengan ketukan-ketukan khas kendang Koplo yang memeriahkan suasana.

Usai lagu tersebut, Didi yang mengenakan pakaian serba hitam tanpa blangkon tersebut menyapa penggemarnya yang hadir.

Lord Didi tidak menyangka antusiasme penonton di Jakarta begitu ramai dan padat.

"Luar biasa. Ternyata di metropolis di ibu kota Jakarta pencinta tradisi dan budaya. Betul betul ambyar," kata Didi.

Tanpa berbasa-basi, alunan musik "Layang Kangen" langsung didendangkan dengan format keyboard, kendang, dan gitar tersebut.

Berdendang dengan Siska JKT48

Usai menyihir Sobat Ambyar dengan lagu "Cidro" yang menyayat hati, Didi memanggil seseorang dari panggung untuk berkolaborasi dengannya. Didi ini langsung memanggil Siska JKT48.

"Saya mau memanggil Siska JKT48. Seharusnya jadi anak saya," kata Didi dengan canda.

"Selamat malam Sobat Ambyar," sapa Siska yang keluar dari samping.

Didi pun menyanjung Siska yang menyukai lagu-lagu tradisional dan budaya Indonesia.

"Cantik, muda, dan menyukai budaya Indonesia. Kami nyanyi 'Suket Teki', ya," kata Didi.

"Kita ambyar-kan," teriak Siska yang disambut teriak riuh rendah penonton.

Kejutan perempuan baju kuning

Setelah jeda 15 menit, Didi tampil kembali dengan stamina yang sudah pulih usai menyanyikan enam judul lagu di sesi pertama.

Didi pun langsung mendendangkan "Stasiun Balapan". Saat memasuki refrain, tiba-tiba muncul seorang perempuan berambut pendek dengan gaun kuning. Rupanya dia adalah penyanyi Cita Citata.

"Stasiun Balapan" yang berbahasa Jawa pun dilantunkan oleh Cita Citata dengan fasih. Cita Citata juga terlihat asyik bergoyang.

Sobat Ambyar pun terdengar ikut bernyanyi bersama dengan dikomandoi Didi dan Cita Citata.

"Cita Citata," teriak Didi di tengah-tengah lagu.

"Sobat Ambyar, terima kasih," kata Cita Citata.

"Stasiun Balapan" mempunyai makna yang dalam. Lagu tersebut diambil dari sebuah stasiun di Kota Solo, Jawa Tengah, dengan nama yang sama.

Isi lirik tersebut menceritakan seseorang yang melepas kekasihnya di Stasiun Balapan. Namun, hingga berwaktu-waktu lamanya sang kekasih tidak ada kabar dan menghilang begitu saja.

Adapun, konser ditutup dengan lagu spesial Didi yang berjudul "Pamer Bojo". Yel-yel Cendol Dawet pun menggema setiap refrain melodi terdengar.