Curahan hai tersebut diungkapkan Bima pada kanal YouTube The Golden Family dengan judul "TRAGEDI SPARTA - Mohon Doanya..."
Tidak menyangka
Bima tidak menyangka Sparta akan menyerang dan menewaskan ART-nya. Padahal Bima telah memastikan Sparta telah mengenal Yayan dan tak menganggapnya sebagai ancaman.
Bima mengatakan bahwa ia akan selalu mengenalkan Sparta kepada siapa pun yang akan bekerja di rumahnya. Hal ini dilakukan Bima untuk memastikan para pekerja nyaman.
Begitupun dengan Sparta. Untuk orang asing yang tak selalu berada di rumah Bima, pengenalan cukup dilakukan dalam waktu beberapa menit.
Namun untuk pekerja yang selalu berada di rumah, Bima memberikan pengenalan lebih intensif dalam waktu empat hingga lima hari.
Standar pengenalan
Bima berujar, pola pengenalan ini dilakukan sesuai standar. Selama proses pengenalan Sparta dan anjing-anjing lain milik Bima akan dikenakan muzzle atau penutup mulut untuk menghindari hal-hal yang tak terduga.
"Lalu sparta akan gue keluarin dengan muzzle, no eye contact, no touch, mereka akan tenang dan Sparta seperti biasa tidak akan mengerang atau tidak akan marah apalagi kalau kita no eye, contact no touch. Pada saat Sparta nempel gue akan mengizinkan mereka untuk nyayangin," katanya.
Menurut Bima pengenalan ini juga telah dilakukan untuk Yayan. Untuk itu, Bima tak menyangka Sparta menyerang Yayan hingga tewas karena kehabisan darah.
"Almarhumah Bi Yayan sudah pernah kasih makan, sempat sayangin, sempat pegang. Bahkan teman sebelumnya dari Sparta yang keluar meluk. Di mana gue sendiri kaget," ucap dia.
Berduka dengan kepergian Yayan
Bima mengaku tak kuasa menahan tangis setelah mengetahui nyawa Yayan tak tertolong karena kehabisan darah.
Bima mengatakan, hal ini merupakan musibah yang berat untuknya. Terlebih lagi, tragedi itu terjadi sehari sebelum hari pernikahannya.
Saat mengetahui kejadian itu, Bima yang sedang fitting pakaian pernikahan langsung berangkat ke rumah sakit.
"Yang pasti kita semua sangat sedih, sangat terpukul dengan kejadian ini. Saat hari itu dengar kabar itu, gue langsung panik, gue langsung ngebut menuju rumah sakit. Begitu dikabarin Bi Yayan meninggal kehabisan darah, gue langsung nangis," kata Bima.
Sparta bersama unit K9
Sparta kini dalam penanganan unit K9 milik polisi. Prosedur itu dilakukan setelah Sparta menyerang Yayan hingga tewas.
Meski berat berpisah dengan Sparta, Bima kini mengaku tak khawatir. Menurut Bima, saat ini Sparta telah berada bersama orang yang tepat.
"Dia (Sparta) sudah di orang yang tepat. Seorang yang gue kenal juga dan bisa gue datang untuk lihat Sparta, untuk bantu menangani, kasih makan. Dan untuk melatih sparta di situ," ujar Bima.
Sparta dititipkan kepada seorang dog handler yang ahli dalam bidang penanganan anjing jenis belgian malinois.
Ia mengatakan, handler tersebut sangat mengerti bagaimana cara melatih dan memperlakukan anjing kesayangannya tersebut.
Ia yakin, di tangan handler tersebut Sparta akan tetap dalam kondisi baik dan tak akan membahayakan orang-orang di sekitarnya. Bima juga senang karena masih dapat rutin mengunjungi Sparta, anjing yang ia anggap seperti keluarganya sendiri.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/21/122050710/curahan-hati-bima-aryo-terpukul-kepergian-yayan-hingga-berpisah-dari