Atalarik tak terima dengan putusan yang membagi hak asuh anak antara dirinya dan mantan istri Tsania Marwa.
Diketahui, pada 4 September 2019 lalu, hakim memutuskan konflik mantan pasangan ini dengan jalan tak terduga, yakni sama-sama mendapatkan hak asuh anak.
Hakim memutuskan Atalarik Syach mendapat hak asuh atas anak pertamanya, Syarif Muhammad Fajri.
Sementara anak keduanya, Aisyah Shabira diserahkan pada Tsania Marwa.
Atalarik pun siap memperjuangkan hak yang ia rasa wajib. Mulai dari tolak damai hingga ajukan banding.
Berikut rangkumannya:
Perjuangkan Hak Asuh Anak
Atalarik menegaskan akan memperjuangkan hak asuh anaknya. Sebelum resmi bercerai, dua anak mereka diasuh oleh Atalarik.
"Jadi karena saya punya tanggung jawab dunia akhirat terhadap anak-anak saya sendiri atas nama anak-anak, saya perjuangkan mereka," ucap Atalarik di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (24/9/2019).
"Ya itu kalian sendiri bisa menilai abang adik yang begitu kompak dipisahkan," ujar Atalarik.
Bagi Atalarik, keputusan hakim yang membagi hak asuh anak tidaklah tepat lantaran hubungan Atalarik dan Tsania Marwa yang tak kunjung akur.
"Dipisahkan di tengah kedua orangtua yang tidak bisa berdamai. Terus terang ya saya dan Marwa enggak bisa damai dalam arti kata Marwa tidak punya itikad baik terutama dalam laporan polisi yang semua fitnah," ucap Atalarik.
Ajukan Banding
Atalarik Syah ajukan banding atas putusan hakim soal berbagi hak asuh anak dengan mantan istrinya Tsania Marwa.
"Ini semua demi kepentingan anak-anak karena ternyata sampai putusan pengadilan agama masih tidak menganggap kepentingan anak," ucap Atalarik di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (24/9/2019).
Sementara menurut kuasa hukum Atalarik Djunaedi, pihaknya mengajukan banding dalam waktu dekat.
Baginya, memisahkan anak-anak di tengah kondisi orang tuanya yang tak bisa berdamai tidaklah tepat.
"Tapi pihak sana (Tsania Marwa) enggak berkomunikasi bagaimana caranya agar anak tidak terpisahkan, maka kami memandang perlu bahwa tentang kebersamaan anak, kemaslahatan anak ya upaya banding pun akan itu poin pertimbangannya," ucapnya.
"Kalau pertimbangan teknisnya kami bisa menyatakan bahwa pertimbangan hakim tadi tidak sesuai antara pertimbangan hukum dengan putusan. Tidak sesuai antara pertimbangan hukumnya dengan fakta-fakta yang diungkap di persidangan," sambungnya.
Sulit Damai
Atalarik Syah mengaku tak bisa berdamai dengan mantan istrinya Tsania Marwa.
Kata Atalarik, perseteruan mereka pascabercerai sulit diperbaiki lantaran Tsania acapkali melontarkan pernyataan yang dianggap bertolak belakang dengan kenyataannya.
"Terus terang ya saya dan Tsania Marwa enggak bisa damai dalam arti kata Marwa tidak punya itikad baik terutama dalam laporan polisi yang semua fitnah," ucap Atalarik di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (24/9/2019).
Atalarik mengatakan, Tsania harus bertanggungjawab atas berbagai penyataan yang menyudutkannya.
"Dan dia harus bilang di media dia berbuat fitnah ke keluarga saya. Tidak ada penganiayaan. Itu benar-benar. Saya mengejar ke arah sana," ucap Atalarik.
Ajukan Syarat Damai
Atalarik Syah masih mungkin membuka pintu damai pada mantan istrinya Tsania Marwa.
Bagi Atalarik, membaiknya hubungan mereka pasca bercerai bisa saja pulih asal Tsania mau mengikuti syarat-syarat yang diberikan.
"Saya menuntut permohonan maaf dia di seluruh media. Baru saya anggap satu itikad baik yang berjalan," ucap Atalarik di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (24/9/2019).
Banyak syarat yang diajukan Atalarik lantaran Tsania acapkali melontarkan pernyataan yang dianggap telah mencoreng nama baik dirinya dan keluarga.
"Banyak itikad baik yang harus dia jalankan untuk menuju perdamaian. Karena manusia enggak bisa bertepuk sebelah tangan ya," ucap Atalarik.
"Saya sudah di sini (nunjukin telapak tangan kanan tanda bermaafan) tadinya, tapi dia yang enggak ke sini-sini (ada itikad baik) gitu loh," imbuh Atalarik.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/25/100707710/atalarik-syah-perjuangkan-hak-asuh-anak-dari-tsania-marwa-ajukan