Menurut Rian, sebuah band, seperti sebuah rumah tangga. Apalagi D'MASIV sudah bersama-sama selama 16 tahun.
Hal itu dikatakan Rian saat ditemui usai jumpa pers peluncuran Billboard Indonesia Top 100 di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2019).
"Nge-band itu udah seperti membangun rumah tangga ya. Jadi udah 16 tahun bareng-bareng kalau enggak ada cinta enggak mungkin bertahan sampai sekarang," kata Rian.
Karena itu, seperti di dalam kehidupan rumah tangga, konflik di dalam perjalanan sebuah band jua sesuatu yang wajar.
"Namanya rumah tangga ada cekcok sedikit tapi jadi bumbu, jadi saling solid dan menyayangi lagi," sambungnya.
Belum lama ini D'MASIV diisukan bubar karena video yang menampilkan basisnya Rayyi yang tiba-tiba turun panggung viral di media sosial.
Pihak D'MASIV pun telah membuat klarifikasi bahwa permasalahan internal di antara mereka sudah selesai.
Rian melanjutkan konflik merupakan dinamika dalam perjalanan sebuah band.
"Mungkin kalau enggak ada gitu (konflik), jadi enggak seru hidup ini," kata Rian.
Meskipun demikian, jika ada cekcok, mereka selalu berusaha mencari solusi secepat mungkin.
"Tetapi bagaimana kita menanggulangi masalahnya itu. D'MASIV kalau ada masalah hari itu juga langsung beres," tutur Rian.
Rian menambahkan biasanya mereka saling introspeksi dan meminta maaf.
"Detik itu juga harus selesai. Buat kita bermusik itu, jadi mata pencarian kita, hidupi keluarga, habis itu Ketawa-ketawa lagi," lanjutnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/25/221516210/rian-dmasiv-cekcok-jadi-bumbu-untuk-saling-menyayangi