Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengingat Kembali Aksi Nyata Ananda Badudu Menggalang Donasi untuk Demo Mahasiswa

Aksi tersebut untuk memprotes revisi UU KPK, RKUHP, hingga revisi UU Ketenagakerjaan.

Penggalangan itu dilakukan Nanda melalui situs kitabisa.com sejak Minggu (22/9/2019).

Hanya saja, aksi sosialnya ini justru membuat Ananda Badudu ditangkap polisi pada Jumat (27/9/2019) pagi. 

"Jadi urunan di Kitabisa itu untuk support aksi mahasiswa hari ini dan besok ya, itu sebagai bentuk dukungan kita yang selama ini mungkin diam-diam saja, tetapi mau kasih aksi nyata gitu," ucap Nanda kepada Kompas.com via telepon, Senin (23/9/2019).

"Tapi yang terpenting sebenarnya bukan itu saja, menunjukkan bahwa banyak orang mau men-support gerakan mahasiswa besok," ujarnya. 

Nantinya, kata Nanda, hasil donasi itu akan digunakan untuk membiayai berbagai keperluan aksi mahasiswa selama unjuk rasa berlangsung, seperti makanan, minuman, hingga menyewa ambulans.

Eks personel Banda Neira ini mengatakan, gerakan tersebut tercetus dari kegelisahan terhadap permasalahan bangsa yang tak kunjung tuntas, dan justru bertambah akibat ulah para petinggi negara yang terlihat seolah tak memihak kepentingan rakyat.

"Itu karena sejak ada banyak banget masalah beruntun yang terjadi, sejak masalah Papua, capim KPK, KUHP, dan sejak itu sudah sedih banget, marah, tetapi belum tahu bisa berbuat apa, jadi sekarang marahnya sudah memuncak begitu. Jadi lihat orang-orang juga banyak yang ingin mendukung, sehingga saya melihat harus ada kanalnya yang mewadahi gerakan itu," tutur Ananda.

Nanda memastikan akan bertanggung jawab atas pengelolaan dan penggunaan dana tersebut.

Ia juga akan melaporkan pemakaian dana itu secara transparan melalui akun media sosialnya, twitter @anandabadudu dan Instagram @anandabadudu.

Tak hanya menggalang donasi, Ananda Badudu juga turut serta dalam aksi mahasiswa yang digelar pada 23 dan 24 September 2019.

"Karena bikin lagu doang enggak cukup saat seperti ini," kata Ananda Badudu.

Pada Senin (23/9/2019) pukul 23.00 WIB, dana yang dikumpulkan mencapai Rp 78.947.671. Jumlah ini terus bertambah.

Pada Selasa (24/9/2019) pukul 09.18 WIB, dana yang disumbangkan menjadi Rp 106.012.770.

Artinya, hanya dalam dua hari sumbangan dari masyarakat sudah mencapai Rp 100 juta.

"Baru kemarin malam penggalangan dana itu dibuat. Saya tidak menyangka begitu besar dukungan dari publik," ujar Ananda Badudu. 

Dalam akun Twitter-nya, Ananda Badudu kerap berkoordinasi terkait penempatan ambulans untuk membantu demonstran, terutama mahasiswa yang terluka saat demo. 

Ananda Badudu ditangkap polisi

Ananda Badudu ditangkap polisi.

Lewat akun Twitter-nya, Ananda mengabarkan bahwa ia dibawa ke Polda Metro Jaya terkait penggalangan dana untuk demo mahasiswa.

"Saya dijemput polda karena mentransfer sejumlah dana pada mahasiswa," tulis akun @anandabadudu, seperti dikutip Kompas.com, Jumat pagi. 

"Saya dijemput polda," tulisnya lagi.

Tak lama, Ananda mengunggah foto seorang pria berbaju hitam yang memegang lembaran kertas berwarna kuning dalam map merah.

Akun Twitter resmi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) membenarkan penjemputan polisi tersebut.

"Kami bersama rekan lainnya berusaha #BebaskanAnandaBadudu. Silakan ramaikan timeline sebagai bentuk solidaritas," tulis @YLBHI.

Kompas.com sudah berupaya mengonfirmasi ke pihak kepolisian mengenai penjemputan Ananda Badudu tersebut.

Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum merespons.

https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/27/093423610/mengingat-kembali-aksi-nyata-ananda-badudu-menggalang-donasi-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke