Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kekecewaan Para Penonton Super K-pop Festival Indonesia Hari Pertama

Pada hari pertama, SKF menampilkan musisi-musisi beken Korea Selatan mulai dari Kyuhyun "Super Junior", D&E, NU'EST, Apink, hingga Tiffany Young.

Acara ini tentu sangat ditunggu-tunggu para penggemar Kpop Indonesia.

Namun, sejumlah penonton merasa kecewa atas penyelenggaraan SKF hari pertama tersebut.

Salah satunya diungkapkan Amalia Sujitno. Penggemar Kpop asal Tangerang Selatan tersebut mengeluhkan kacaunya penjualan tiket hingga penyelenggaraan acara yang tak sesuai jadwal.

Amalia membeli lima tiket SKF kategori bronze seharga Rp 1,5 juta per tiket pada 6 Agustus 2019.

"Saya dan teman-teman bela-belain beli tiket karena saingan kami fandom besar yang jelas bakal beli tiket juga," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (29/9/2019).

Tak disangka, beberapa minggu sebelum acara, promotor memberikan harga promo yang nilainya jauh lebih kecil dibandingkan harga tiket normal.

Amalia menyebut, sebagai pembeli kloter pertama, ia tak mendapatkan benefit yang seharusnya ia terima.

"Konser Kpop pada umumnya, terkait ticketing, para early buyer seharusnya dapat benefit berupa soundcheck, welcome atau send off event (menjemput dan mengantar idola) atau diskon harga tiket. Ini sama sekali enggak ada," kata dia.

Sistem penjualan tiket ini juga dikeluhkan para penonton lain melalui unggahan di akun twitter. Salah satunya pemilik akun @emaerye.

Ia merasa diskon besar harga tiket jelang penyelenggaraan SKF tak adil baginya.

"Dan pas aku di holding area, di luar lagi dibagiin tiket grateeeessssss. Tiket yang dari calo pun dijual murah dengan posisi yang jauh lebih strategis," tulisnya, Sabtu.

Tak hanya soal sistem penjualan tiket, para penonton juga mengeluhkan penyelenggaraan acara yang tak tepat waktu.

Akibatnya, banyak jadwal tampil para idol yang terpaksa dipotong.

Amalia melanjutkan, pemotongan jatah tampil para idol ini sangat merugikan para penonton.

"Aduh mbak, parah banget. Idol saya tampil pertama hanya empat lagu dari yang awalnya enam lagu. Saya masih lari-larian nyari kursi pas mereka nyanyi lagu ketiga. Lagu terakhir enggak konsen gara-gara ngatur napas," tuturnya.

Sama dengan kacaunya sistem penjualan tiket, penyelenggaraan SKF yang tak sesuai jadwal ini juga ramai diperbincangkan warganet.

"Gue masuk, NU’EST DAH KELAR SATU LAGU HAHAHAHAHAHA. Ini bahkan gue belum dapet tempat duduk," tulis @emaerye.

"Acara nggak sesuai rundown sama sekali. Jam 18.30 masih di hold di luar hall 7 8 (yang seharusnya bisa jadi tempat nunggu). Penonton baru masuk jam 19.30. Itupun rusuh karena ngga diatur dari awal. Waktu saya masih rebutan masuk venue (hall 5 dan 6), nuest udah tampil lagu pertama. Gila kali ya promotornya. Artis udah tampil saat penonton masih mondar mandir cari tempat duduk. Saya kelewat 1 lagu nuest deh pas udah duduk (saya posisi green)," tulis @rizqyfauzia.

Tak jauh berbeda dari Amalia, penonton bernama Marni kepada Kompas.com juga menceritakan kekecewaannya. Terutama tentang jadwal yang molor.

"Kemarin tuh gate belum dibuka sampai jam tujuh malam. Padahal kami sudah antre kan dari jam empat. Gate harusnya buka jam lima sore," ucapnya lewat pesan WhatApp.

Urutannya, menurut Marni, pemegang tiket kategori termahal masuk duluan lalu diikuti pemegang tiket termurah.

Konser yang seharusnya dimulai 18.30 menjadi 19.30.

"Fans tuh sudah teriak-teriak, ngomel-ngomel ke promotor minta pintu dibuka, enggak dibuka-buka. Jam tujuh-an lah dibuka," ujar Marni.

"Cuma nih. Pas semuanya belum masuk, tiba-tiba sudah mulai. Sudah nyanyi 'Indonesia Raya'. NU’EST tampil pertama. Padahal ratusan fans tribun yang paling murah intinya, masih di luar," lanjutnya.

Sampai lagu pertama NU'EST selesai, menurut Marni, masih banyak penonton yang belum bisa masuk karena masih harus bertahap mengantre sesuai kategori.

"Terus NU'EST ment (menyapa penonton) itu baru rombongan tribun masuk. Tapi kan kudu naik ke lantai dua cari tempat duduk, ngantre berebutan. Intinya waktu NU'EST itu enggak enjoy. Karena cuma nikmati penampilan akhir mereka," katanya.

"Kabarnya NU'EST buru-buru harus ke bandara. Karena konser molor, mereka juga begitu deh sebentar. Ah, pokoknya kecewa," ujar Marni lagi.

Tak hanya itu, penonton juga mengeluhkan keputusan promotor yang tak memberikan kesempatan kepada para fans untuk memberikan hadiah kepada para idol.

Padahal, pemberian hadiah kepada para idol adalah hal yang wajar dan rutin dilakukan setelah konser selesai.

"Itu belum seberapa dibandingkan kenyataan pahit, kami yang diberitahu lewat post Indonesia SKF di IG kalau mereka akan terima dan menyampaikan gift dari fans buat idol masing-masing tapi akhirnya dibatalkan H-1," ujar Amalia lagi.

"Dengan alasan agensi idol tidak menerima gift dalam bentuk apapun," lanjutnya.

Hingga berita ini diturunkan, Kompas.com masih mencoba menghubungi pihak promotor untuk memberikan penjelasan terkait keluhan-keluhan penonton.

https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/29/104216810/kekecewaan-para-penonton-super-k-pop-festival-indonesia-hari-pertama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke