Pameran ini merupakan hasil kerja sama World Resources Institute (WRI) Indonesia dengan Arkademy Project yang menyajikan hubungan manusia dengan lingkungannya.
Proyek ini diawali dengan lokakarya yang digelar di empat kota di Indonesia.
"Awalnya sebenarnya ini adalah proyek lokakarya fotografi di empat kota Pekanbaru, Palembang, Manokwari dan Jakarta," kata penyanyi Rara Sekar, pendiri sekaligus kurator Arkademy pada pembukaan pameran, Rabu malam.
Rara Sekar menambahkan, dari setiap lokakarya di empat kota itu pihaknya memilih 10 peserta untuk membuat cerita tentang relasi manusia dengan lahan di sekitarnya.
Dari lokakarya itu lantas didapatkan 30 cerita tentang relasi manusia dan tanah yang ternyata begitu kompleks dan tak bisa dilihat dari satu perspektif saja.
"Dan bukan hanya terkait isu lingkungan, tapi juga isu hukum, legalitas, dengan isu adat dan lain-lain," ujar Rara.
Setelah melakukan kurasi, akhirnya dipilihlah 14 fotografer yang karyanya akan dipamerkan.
Pameran ini lantas dibagi menjadi enam tema yakni, eksploitasi, kerentanan, lanskap baru, lahan dan kematian, siasat serta harapan.
"Intinya permasalahan lahan ini ternyata sekompleks itu dan sebenarnya enam tema itu belum cukup sih untuk bisa menceritakan sedikit tentang permasalahan lahan di Indonesia," ujar Rara.
Kakak penyanyi Isyana Sarasvati ini berharap pameran ini bisa meningkatkan pengetahuan tentang pertanahan dan isu lingkungan terkini.
"Tujuannya adalah sebagai ruang atau medium pendidikan juga untuk kita yang selama ini mungkin tidak terlalu paham tentang isu lingkungan, dan seberapa dekat sih sebenarnya isu lahan dengan kita," ungkap Rara lagi.
Pameran ini sudah bisa dinikmati mulai 2-8 Oktober 2019 di Galeri Komunitas Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/10/02/220801110/kisah-kisah-tanah-manusia-sajikan-relasi-antara-manusia-dan-lingkungan