Meski demikian, Ernest memberi mereka kesempatan untuk bekerja karena mereka pun baru dilantik.
"Ya enggak fair kalau kita enggak kasih kesempatan kan. Coba aja kita kasih kesempatan kan. Walaupun enggak yakin ya kasih aja kesempatan, siapa tahu," ujar Ernest saat ditemui di Ideafest 2019 yang digelar JCC, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2019).
Ernest memiliki alasan untuk merasa tidak yakin pada anggota legislatif dari dunia hiburan. Menurut dia selama ini mereka belum menunjukkan kinerja yang memuaskan.
"Enggak tahu ya nanti. Tapi kalau dari yang selama ini sih belum kejadian. Kayak Mas Anang pernah audiensi sama seniman gitu. Penampung keluhan-keluhan," kata Ernest.
"Tetapi ebelum terlihat ada sesuatu yang konkret. Jadi gue enggak tahulah," imbuh sutradara Cek Toko Sebelah itu.
Sutradara film Susah Sinyal itu berpendapat kinerja lembaga bentukan pemerintah seperti Badan Ekonomi Kreatif lebih bisa dirasakan para pekerja seni.
"Gue pribadi ya, lebih bicara Pemerintah lebih justru di eksekutif kayak Bekraf gitu, programnya jelas. Kalau gue bikin film programnya jelas," kata Ernest.
Ia ingin ada forum yang bisa mendukung film-film karya sineas Indonesia untuk ditayangkan di luar negeri.
"Buat festival segala macam itu kerasa banget gitu. Jadi lebih di eksekutif kalau di legislatif sih so far belum terasa sih," lanjut Ernest.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/10/06/072400610/artis-anggota-dpr-ernest-prakarsa--walaupun-ragu-ya-kita-kasih