Makna Indah di Balik Nama Mendiang Bayi Kembar Irish Bella dan Ammar Zoni

Padahal dua janin itu sudah menginjak usia 27 pekan atau sekitar tujuh bulan dan telah diberi nama oleh Irish-Ammar.

Ayah mertua Irish Bella, Suhendri Zoni Alruvi, mengungkapkan nama pemberian putra dan menantunya tersebut.

"Aiora sama Aiona. Aiora Khadijah Bella Akbar dan Aiona Aisyah Bella Akbar," kata Suhendri dalam video berjudul "Curhat Ayahanda Ammar Zoni Gagal Menimang Si Kembar" di kanal YouTube Intens Investigasi seperti dikutip Kompas.com, Rabu (9/10/2019).

Menurut Suhendri, mendiang cucu kembarnya tersebut memiliki nama yang bermakna indah dan mengandung doa yang baik.

"Artinya yang baik-baik, terus disangkutkan (dengan) Khadijah, istri Nabi (Muhammad). Semoga dia mencontoh istri Nabi," ujar Suhendri.

"Aiona Aisyah, itu juga istri nabi, yang kedua. Aisyah juga wanita baik, diharapkan (Aiona) mencontoh istri nabi," tambahnya.

Walaupun telah siap menimang dan memanggil nama cucu kembarnya itu, takdir berkata lain.

Aiona dan Aiora meninggal dunia sebelum dilahirkan ke dunia saat masih dalam kandungan Irish Bella.

"Kata keterangan dokternya ada kelainan jantung sama bayi yang satu, Aiona atau Aiora," kata Suhendri.

"Ya ikhlas, yang menilai kan Tuhan. Kami berusaha ikhlas," imbuhnya.

Jenazah dua bayi Ammar Zoni dan Irish Bella itu telah dimakamkan di TPU Kalimulya 1 Depok, Jawa Barat, pada Minggu (6/10/2019) malam.

Sebelumnya, tim dokter yang menangani Irish menjelaskan penyebab janin kembar bintang sinetron Cinta Suci itu meninggal dunia.

Irish disebut mengalami Mirror Syndrome yang berawal dari kondisi bayi kembar yang dikandung istri Ammar Zoni itu mengalami kondisi Twin-to-twin transfusion syndrome (TTTS).

Artinya, pembuluh darah dua janin kembar itu berhubungan, sehingga salah satu janin 'memberi' darah kepada janin kedua.

TTTS bisa mengakibatkan komplikasi ke ibu, salah satunya Mirror Syndrome.

Mirror Syndrome merupakan keadaan ketika janin mengalami hydrops (bengkak seluruh tubuh) yang menyebabkan ibu juga mengalami kondisi yang sama.

Namun pada ibu, kondisi ini bisa disertai preeklamsia atau toxemia kehamilan, kelainan atau gangguan progresif yang ditandai kehadiran protein dalam urine serta tingginya tekanan darah.