Dalam wawancara di Band Kafe, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2019), Pepep mengatakan, Charly tidak bisa kembali ke pelukan ST12.
"Menjawab beberapa isu beredar. Waktu itu memang kami sempet ngobrol begitu banyak fenomenal terjadi. ST Setia awalnya pengin kami kembali bertiga dalam formasi lama," kata Pepep.
Sebab Charly dan Pepep telah bernaung di dua label musik yang berbeda. Mereka sempat mencari cara agar bisa menemukan titik tengah dari permasalahan itu.
"Tapi karena kami saling terikat kontrak satu sama lain dengan label masing-masing, saya ikut label, Charly enggak bisa, Charly juga begitu," kata Pepep.
"Saya punya label, Charly punya label. Tapi saya dan Charly mencoba mendekati kedua label karena hidup lagi musik melayu," lanjutnya.
Hingga akhirnya, Charly dan ST12 hanya membuat sebuah singel kolaborasi bertajuk "Jangan Marah-marah".
Namun, lagu tersebut hanya dirilis dalam bentuk digital. Karena itu, baik ST12 maupun Setia Band (band yang digawangi Charly) bisa membawakan lagu tersebut.
"Gimana kalau bikin single, akhirnya kami bikin. Terus kami ketemu kendala lagi, gimana nih kontraknya, akhirnya kami cuma jualan digital," ucap Pepep.
Tiga bulan setelah singel itu dirilis, ST12 baru mengumumkan formasi baru bersama Firman Siagian sebagai vokalis.
ST12 dengan formasi baru itu meluncurkan singel perdana mereka yang berjudul "Kepingan Hati".
Lagu itu merupakan singel pertama dari album mereka, #ST12NafasBaru.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/10/09/205950910/penyebab-charly-van-houten-tak-jadi-kembali-ke-pelukan-st12