Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Marshanda: di Eropa Pergi ke Terapis Itu Wajar, di Indonesia Masih Stigma

Video blog pertama yang diunggahnya yaitu "Superwoman yang Sakit Mental". Dalam video itu, Marshanda menceritakan dirinya yang memiliki gangguan jiwa bipolar.

Ada alasan khusus mengapa Marhanda membuat konten tentang penyakit mental pada video perdananya.

"Gue ngerasa kenapa termotivasi banget untuk ngomongin konten kayak gini karena di Indonesia baru mulai imerging gitu loh soal hal kayak gini dan gw pengin menyuarakan lebih banyak aja," tutur Marshanda dalam video di YouTube MARSHED, seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (12/10/2019).

Marshanda menceritakan, di negara maju seperti di Eropa dan Amerika Serikat, seseorang pergi mendatangi terapis jiwa adalah hal yang wajar. Namun, berbeda dengan di Indonesia yang masih stigma atau dipandang negatif.

"Kalau di sini tuh masih banyak stigma. Masih banyak yang anggap, 'Ih lo kenapa, lo bermasalah ya, ih lo sakit, gila, atau apa'. Padahal itu setuatu yang semua manusia tuh butuh," ujar pemain sinteron "Orang Ketiga" itu.

Sebelumnya, Marshanda mengaku didiagnosis gangguan jiwa bipolar pada 2009. Saat itu, ia juga tak mudah menerima kenyataan memiliki bipolar.

Butuh waktu 4 tahun bagi Marshanda menerima kenyataan yang mengagetkannya itu. Berawal dari penerimaan itu dan rajin ke psikiater, Marshanda akhirnya bangkit dan mampu berkarya lagi.

Dengan rutin berobat, gangguan jiwa yang dialaminya bisa stabil.

Selain bermain sinetron, Marshanda juga kerap memberikan edukasi maupun motivasi kepada publik tentang kesehatan jiwa.

https://entertainment.kompas.com/read/2019/10/12/142418010/marshanda-di-eropa-pergi-ke-terapis-itu-wajar-di-indonesia-masih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke