Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sulli: Saya Benci dengan Diri Saya yang Terobsesi dengan Pikiran Orang

Sebelum ini, Sulli pernah berbicara dalam talkshow "Night of Hate Comments" yang ditayangkan di JTBC pada 16 Agustus lalu.

Saat itu, Sulli dipuji oleh penyanyi John Park. 

Park memuji Sulli sebagai seorang yang luar biasa dan mampu bekerja tanpa memperhatikan pendapat-pendapat orang terhadapnya, terutama pendapat jahat.

Menanggapi hal itu, Sulli mengaku ia tidak akan bisa menemukan jati dirinya jika terus sibuk memikirkan pendapat orang terhadapnya.

"Tetapi sejak saya masih muda, saya benci melihat diri saya yang terobsesi dengan apa yang orang lain pikirkan terhadap saya," ujar Sulli seperti dilansir dari Soompi.

Mantan member girlband f(x) itu kemudian menceritakan pengalamannya bertahun-tahun lalu saat berlatih menari di ruang latihan.

"Sangat melelahkan, semua orang menari dengan setengah hati, tetapi semua langsung bekerja keras ketika ada seseorang berpangkat tinggi di perusahaan datang untuk menonton," kata Sulli.

Meskipun itu hanya terjadi beberapa menit saat aksi mereka ditonton oleh petinggi perusahaan.

"Aku benci melihatnya dan aku tetap menari dengan setengah hati," ujar Sulli.

Sulli diketahui memiliki penyakit mental. Sulli pernah mengungkapkan kepada publik bahwa ia memiliki fobia sosial dan gangguan panik.

Pengakuan Sulli itu muncul dalam teaser video reality show "Jinri Store" yang diunggah di Instagram Sulli, @jelly_jilli pada 15 Oktober 2018.

"Fobia sosial, gangguan panik... saya memiliki gangguan panik sejak kecil," ungkap Sulli dalam video itu.

Gangguan panik merupakan salah satu gangguan mental berupa serangan panik secara tiba-tiba di mana saja dan kapan saja, serta terjadi berulang.

Sulli melanjutkan, saat berjuang dengan masalah mentalnya itu, orang-orang terdekatnya meninggalkannya.

"Saya sangat terluka. Saya benar-benar hancur saat itu. Tidak ada seorang pun di sisi saya. Tidak ada yang mengerti saya," ucap Sulli.

Sulli ditemukan tewas di rumahnya pada Senin pukul 15.21. Sang manajer sebelumnya tidak bisa menghubungi perempuan kelahiran 1994 itu pada Minggu malam.

Hingga akhirnya, manajer tersebut langsung mendatangi tempat tinggal Sulli di Seongnam, Seoul.

Kepolisian menyatakan Sulli meninggal dunia setelah gantung diri.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

https://entertainment.kompas.com/read/2019/10/14/195040610/sulli-saya-benci-dengan-diri-saya-yang-terobsesi-dengan-pikiran-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke