Bintang Korea yang ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Senin (14/10/2019) itu disebut terus menerus meminta agensinya mengambil tindakan mengatasi komentar-komentar jahat tersebut.
Salah seorang pejabat hiburan dalam wawancaranya dengan Busan Report mengatakan, Sulli kerap memberi tahu kondisi mentalnya kepada agensi melalui manajer.
Namun, respons agensi, dalam hal ini SM Entertainment, disebut pasif.
Tahun lalu, SM Entertainment menyatakan bahwa agensi akan mengambil tindakan terhadap komentar-komentar netizen yang datang pada Sulli.
Saat itu, agensi beralasan kesulitan melacak alamat IP netizen.
"Alamat IP pengguna terdaftar di luar negeri, sulit mencari mereka. Alamat IP dibuat sengaja untuk berkomentar jahat, sulit bagi kami menangkap pengguna (netizen),".
Pejabat hiburan tersebut melanjutkan, keadaan bisa berubah lebih baik jika agensi bertindak tegas terhadap netizen sembari menjaga kesehatan mental para artisnya.
Sementara itu, SM Entertainment sudah menyiapkan tempat untuk para penggemar yang selalu memberikan dukungan kepada Sulli.
Tempat penghormatan bagi Sulli berada di Hall 7 di Rumah Pemakaman Yonsei.
Penggemar bisa memberi penghormatan terakhir kepada Sulli pada 15 dan 16 Oktober.
Adapun, pemakaman Sulli akan dilangsungkan secara tertutup dan hanya untuk keluarga dan teman dekat.
Prosesnya tidak akan terbuka untuk pers, termasuk ketika kunjungan pelayat dan saat membawa peti mati keluar dari rumah duka.
Keluarga Sulli juga menyatakan bahwa mereka tidak ingin ada liputan media tentang pelayat yang berkunjung.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/10/16/071300710/sulli-disebut-sering-adukan-komentar-jahat-netizen-tetapi-sm