Karya kedua dari Mitty Zasia ini memberikan pesan kepada siapa pun yang pernah membuat kesalahan kepada pasangan.
Lagu ini juga menceritakan optimisme cinta yang akan kembali mampu dirangkai bahkan ketika pernah melewati badai yang paling besar sekalipun.
“Karya yang diciptakan oleh Trakast Eka ini memberikan 2 dimensi terhadap bagaimana kita menyikapi sebuah kesalahan yang pernah kita lakukan, satu sisi menggambarkan sebuah perpisahan dari sebuah konflik yang mungkin saja terjadi karena sebuah kesalahan, tetapi satu sisi memberikan kita harapan dan optimalisasi dari sebuah kekuatan cinta," ucap Mitty Zasia berdasarkan keterangan tertulis, Rabu (16/10/2019).
Untuk produksi karya kedua ini, Mitty Zasia dibantu musisi yang sudah malang melintang di industri musik Yogyakarta.
Riza Yudhistira didapuk menjadi Produser sekaligus Music Director untuk karya kedua dari Mitty Zasia ini.
Riza Yudhistira merasa lagu kedua ini semakin membentuk dan mendewasakan Mitty Zasia dalam bermusik.
“Yang menjadi obyektif besar saya, saya berharap melalui lagu ini mampu membentuk orisinalitas karya dari Mitty Zasia baik dari olah vokal maupun nuansa musik yang dipersembahkan Mitty Zasia untuk pendengar setia," ucap Riza Yudhistira.
Karya kedua Mitty zasia dengan tajuk “Sadar” ini sendiri sudah bisa dinikmati secara serentak di platform musik digital dan jaringan radio diseluruh Indonesia pada tanggal 16 oktober 2019, dan pada hari yang sama Mitty Zasia akan merilis video musik pertamanya di platform Youtube.
Untuk diketahui, Mitty Zasia pertama kali dikenal sebagai YouTuber yang berdomisili di Yogyakarta.
Namanya menjadi perbincangan, bahkan berhasil menarik perhatian musisi Pongki Barata. Akhirnya, Pongki pun berinisiasi untuk mendaur ulang lagu "Saat Kau Tak Di Sini" dan dinyanyikan oleh Mitty Zasia menjadi singel perdananya.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/10/16/210649010/mitty-zasia-dewasakan-diri-lewat-singel-kedua-sadar