Namun, di balik itu, yang paling berpengaruh besar akan proses terapi penyakit Borderline Personality Disorder (BPD) atau kepribadian ambang akut adalah diri sendiri.
"Seribu orang yang ngomong 'eh jangan sedih, jangan ini itu', semua itu kita butuh. Cuma satu-satunya yang bisa mengubah diri kita adalah diri sendiri," kata Ariel di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2019).
Lantas, bagaimana dengan pasangan Ariel Tatum?
Apakah dia menjadi salah satu orang yang mendukung kesembuhan gangguan mental yang dialami oleh Ariel?
"Kalau aku pribadi sih aku lagi enggak ada pasangan, ya. Jadi aku enggak bisa relatable. Jadi, buat aku cuma keluarga sama sahabat sahabat saja," ujar Ariel.
Adapun, Ariel menyadari ada gangguan mental yang dialaminya sejak usia 13 tahun.
Selama itu, Ariel mencoba mencari tahu apa sebenarnya penyakit yang diidapnya.
Dalam proses tersebut, Ariel Tatum banyak didiagnosa mengidap bipolar hingga trauma past life.
Namun, Ariel Tatum akhirnya menemukan psikiater yang tepat dan ditemukan penyakitnya adalah BPD.
Dalam proses tersebut, Ariel Tatum berulang kali mencoba melakukan bunuh diri dan sang ibu yang kali pertama mengetahuinya.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/10/19/173443210/gangguan-mental-ariel-tatum-cuma-kita-yang-bisa-mengubah-diri-sendiri