Kabar itu langsung dibantah oleh Big Hit Entertainment, agensi yang menaungi BTS.
"Kami tidak tahu mengapa kabar semacam itu muncul. Namun kabar soal wajib militer tahun ini tidak benar," kata pihak Big Hit.
Rumor tentang wajib militer BTS itu tampaknya dipicu pernyataan anggota parlemen Korea, Ahn Min Suk, yang juga ketua komisi kebudayaan, olahraga, dan pariwisata Korea.
"Tampaknya salah seorang member BTS akan menjalani wajib militer tahun ini," kata Ahn Min Suk dalam sebuah kesempatan baru-baru ini.
"Sepertinya sudah diputuskan bahwa tidak ada perlakuan istimewa terhadap artis pop dalam hal wajib militer," lanjut Ahn Min Suk.
Ia menambahkan seniman seni murni mendapat perlakuan istimewa dalam hal wajib militer jika mereka menempati setidaknya posisi kedua di kompetisi internasional.
"Sistem itu diberlakukan pada tahun 1970-an ketika masih ada perbedaan jelas antara seni murni dengan budaya pop," Ahn Min Suk menjelaskan.
Peraturan itu, kata Ahn, sudah tidak relevan lagi saat ini.
"Dinding pemisah itu sudah dirobohkan, jadi sudah tidak relevan hanya 'artis seni murni' yang mendapat keistimewaan dalam hal wajib militer dan tidak memberikannya kepada bintang pop," kata anggota parlemen itu.
Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Park Yang Yoo menyatakan hal senada.
"Bahkan sebelum BTS ada banyak pendapat tentang perlu tidaknya artis pop mendapat keistimewaan. Jadi kami sudah lama membicarakannya," kata Park.
Namun, lanjut Park Yang Yoo, pandangan berbeda dilontarkan Kementerian Pertahanan Nasional dan pihak militer.
Menurut mereka semua perlakuan istimewa terkait wajib militer harus dikurangi, kata Park.
"Dari sudut pandang Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, sebaiknya perlakuan istimewa itu justru diperluas demi meningkatkan industri di bidang kebudayaan dan olahraga," Park Yang Yoo berpendapat.
Ia menambahkan kompetisi olahraga dan seni klasik baik di dalam negeri maupun internasional memiliki kegiatan yang jelas.
Sebaliknya, kata Park, tidak ada perbedaan yang tegas di budaya pop sehingga sulit untuk menetapkan standar.
Park Yang Yoo menambahkan pihaknya sudah berdiskusi tentang hal itu dengan industri hiburan.
"Kesulitan utama mereka adalah pergi ke luar negeri untuk konser bagi yang belum menyelesaikan wajib militer," kata Menteri Park.
"Mereka meminta kelonggaran dalam hal itu. Jadi kami kini bernegosiasi dengan badan kepegawaian militer dan Kementerian Pertahanan Nasional soal itu," kata Park Yang Yoo.
Dalam wawancara dengan The Hollywood Reporter beberapa waktu lalu, CEO Big Hit Entertainment mengatakan artis-artisnya siap menjalankan tugas negara.
“Bagi agensi kami, wajib militer adalah tugas. Kami akan menunjukkan yang terbaik kepada para penggemar BTS sampai waktu itu tiba dan setelah para member menjalankan kewajibannya,” jawab Bang Si Hyuk.
Member BTS Jin juga memberi jawaban senada dalam wawancara dengan program “Sunday Morning” di CBS pada April 2019 lalu.
“Suatu hari nanti, ketika tugas memanggil, kami akan siap menjalaninya dan melakukan yang terbaik,” jawab Jin.
Ia mengulangi jawaban itu ketika majalah Rolling Stone menanyakan rencana tur BTS bila salah satu member-nya menjalani wajib militer.
“Sejauh ini rencana itu belum ditetapkan. Tetapi yang paling penting adalah melayani negara adalah kewajiban kami bila saatnya tiba bagi kami untuk menjalani wajib militer, dalam kapasitas apa pun yang kami bisa,” jawab Jin.
Jin merupakan member tertua di BTS. Artinya dia yang akan lebih dulu menjalani wajib militer dibandingkan teman-temannya.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/10/21/211015510/member-bts-disebut-akan-wamil-tahun-ini-big-hit-beri-jawaban