Sebab, sejak awal Kartika menginginkan untuk bisa melahirkan di rumah dengan bantuan bidan dan tim medis yang sudah mengetahui kondisinya.
“Akhirnya lahir baby-nya sehat sempurna, proses sangat dimudahkan, saking mudahnya bisa di rumah. Aku niat di rumah, dari awal pengin di rumah,” ujar Kartika dalam jumpa pers di kediamannya di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2019) malam.
Mulanya, Kartika sempat cemas keinginannya untuk melahirkan dengan proses normal di rumah tidak bisa terwujud.
“Dari awal hamil pengin water birth, tapi karena cacar air sempat dilema baby ready enggak ya kalau di rumah. Karena fasilitasnya kan enggak memadai,” ujar Kartika.
Akhirnya Kartika melakukan pemeriksaan lengkap demi mendapatkan kepastian terkait kondisi kandungannya.
“Sampai akhirnya check-up, cek NIPT (Non-Invasive Prenatal), kromosom baby, ventra anomali, semua cek di Singapura, bukan enggak percaya sama di sini, tapi NIPT di sini belum ada,” kata Kartika.
Hasil pemeriksaan kemudian menyatakan bahwa Kartika siap melahirkan di rumah dengan catatan harus didampingi oleh tim medis dan alat-alat yang memadai.
“Alhamdulillah bahagia luar biasa, ibunya sehat, anak sehat selamat. Satu hal yang enggak dibayangin karena lahirnya di kamar,” kata sang suami Habib Usman bin Yahya.
Kartika Putri melahirkan anak pertamanya pada Jumat (18/10/2019) pukul 04.27 WIB subuh.
Putri yang diberi nama Syarifah Khalisa Agnia Bahira itu lahir dengan berat 3,35 kilogram dan panjang 51 sentimeter.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/10/22/101410810/kartika-putri-alami-dilema-saat-akan-lahirkan-bayinya-di-rumah