Diketahui, ekonomi kreatif selama ini dibawahi oleh Kementerian Pariwisata. Saat kepemimpinan Presiden Jokowi periode sebelumnya, sektor itu lalu dipisah dan dibuatkan lembaga sendiri.
Kini, dalam kabinet yang baru, ekonomi kreatif dikembalikan dan berbentuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dipimpin Wishnutama.
Salah satu yang menyuarakan protesnya adalah sutradara Angga Dwimas Sasongko.
"Saya ga terima. Kerja dan legacy Bekraf selama ini harusnya diberikan wewenang lebih dalam administrasi baru," tulisnya di akun Twitter @anggasaongko, seperti dikutip Kompas.com, Rabu (23/10/2019).
Pernyataan sutradara film Filosofi Kopi tersebut menjawab ucapan pamit dari pihak Bekraf.
"Resmi sudah, kami berganti. Mohon pamit menonaktifkan akun ini, hingga pemberitahuan lebih lanjut. Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dan terima kasih atas segala perhatiannya selama ini. #BekrafPamit," tulis akun Twitter resmi Bekraf.
Namun, Angga tak terima karena merasa kerja pimpinan hingga staf Bekraf selama ini sudah patut untuk diapresiasi dan perlu ditingkatkan.
"Kepada para pekerja di Bekraf, dari Pak Kepala hingga penjaga gedung, saya kirim hormat dan terima kasih," tulis Angga.
Caranya, menurut Angga, sektor ekonomi kreatif dibuatkan kementerian sendiri dibawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian).
"Indonesia harus bergerak ke fundamental ekonomi baru, seperti IP dan konten. Supaya gak melulu bergantung sama sawit dan tambang," tulis Angga.
"Lah ini, Ekraf di bawah koordinasi Menko Maritim dan Investasi. Ga nyambung blas!" tambahnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/10/23/174912710/bekraf-pamit-angga-dwimas-sasongko-saya-enggak-terima