Operet yang diprakasai oleh Soundkestra dan Yayasan Waroeng Imaji, milik Veronica Tan adalah drama musikal yang mengisahkan kehidupan anak rusun di Jakarta.
Veronica memilih 200 anak dari tiga rusun berbeda untuk menampilkan kemampuan mereka menari sambil berakting.
"Iya kali ini kita ngambil dari tiga rusun yang berbeda, jadi memang kita lihat anak-anak memang bagus tampilannya, mereka udah bisa show, bisa bergaya bisa akting," kata Veronica dalam wawancara eksklusif bersama Kompas.com di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Anak rusun itu sudah melewati tahap seleksi.
"Nah kali ini kita ngambil Pulogebang, Rawa Bebek sama Daan mogot. Jadi kemarin kita sempat audisi 400 anak jadinya 200 anak," sambungnya.
Setelah lolos audisi, anak-anak itu kemudian melakukan serangkaian latihan selama satu bulan dengan para pelatih profesional di bidang drama musikal.
"Kita latih mereka juga, ada guru yang ngajarin paduan suara nya anak-anak bernyanyi. Sebulan ini mereka latihan gerak tari dan segala macam," ucap Veronica.
Operet Aku Anak Rusun ‘Selendang Arimbi’ mengangkat nilai toleransi, solidaritas, semangat mewujudkan mimpi yang disajikan dalam tari dan lagu Indonesia.
Veronica mengatakan, acara ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pada anak-anak rusun untuk berkreasi di bidang seni.
"Ingin membantu anak-anak juga mengekspresikan diri mereka, tentu lewat sebuah karya cerita, melatih disiplinnya mereka, sebagaimana mereka harus latihan " sambung Veronica.
Operet Aku Anak Rusun episode kedua bercerita tentang seorang anak rusun benama Arimbi, yang bercita-cita menjadi penari.
Arimbi harus menghadapi banyak tantangan untuk meraih impiannya itu. Salah satunya kondisi sang ibu yang sedang sakit.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/10/26/155502310/veronica-tan-gaet-200-anak-untuk-operet-aku-anak-rusun