Diketahui, tsunami Banten telah merenggut nyawa tiga personel band Seventeen dan istri Ifan Seventeen, Dylan Sahara, beserta ratusan korban lainnya.
Banyak orang merasa lagu "Kemarin" sangat pas dengan suasana duka yang menimpa Seventeen.
Juliana Mochtar, istri mendiang Herman "Seventeen", mengaku sempat memiliki firasat saat suaminya sering mendengarkan lagu gubahannya tersebut.
Ia bahkan sempat komplain kepada suaminya karena sering menyanyikan lagu itu.
"Lagu ini (Kemarin) diputar di rumah bulan 11 (November) tepatnya almarhum di ruang tamu pun masih nyanyi lagu itu. Aku komplain kan di situ kenapa sih selalu nyanyi lagu itu," kata Juliana Mochtar dalam jumpa pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2019).
Kata Juliana Mochtar, lagu itu awalnya dipersiapkan Seventeen untuk mengisi haul Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
"Aku suka ledekin apa sih lagu hitam putih, hitam putih, pas nanyiin lagu itu. Akhirnya pas kejadian ini (tsunami Banten) di bulan 12 (Desember) kayak tanda aja beberapa hari lagi ada kejadian ini, itu yang bikin sedih banget," ujar Juliana.
Kini, lagu "Kemarin" itu dipilih menjadi judul film dokumenter drama yang mengangkat kisah band Seventeen, mulai dari sebelum dan sesudah band itu menjadi korban tsunami Banten.
Diketahui, Seventeen menjadi korban tsunami Banten saat mengisi sebuah acara gathering sebuah perusahaan di kawasan wisata Tanjung Lesung.
Dari semua personel, hanya Ifan sang vokalis yang selamat.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/10/29/180326110/istri-sempat-mengeluh-herman-seventeen-nyanyikan-lagu-kemarin-sebelum