Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Joe Taslim dan Film Laga, dari The Raid ke Mortal Kombat

Lewat kepiawaiannya berakting laga, nama Joe bahkan mulai dikenal di industri film Hollywood.

Jauh sebelum berakting, Joe merupakan atlet judo.

Joe berhasil menyabet beberapa medali emas di kejuaraan nasional, satu medali emas di South East Asia Judo Championship Singapore 1999, dan satu medali perak di SEA Games 2007.

Namun, putra pasangan dari Mardjuki Taslim dan Maria Goretty memutuskan pensiun dari dunia olahraga karena mengalami cedera.

Joe pun akhirnya banting setir menjadi seorang pemain film.

Menjajal akting

Setelah dua film tersebut, pemilik nama lengkap Johannes Taslim tersebut menjajal genre action alias laga aksi.

Lewat film The Raid (2011) karya sutradara Gareth Evans, nama Joe mulai melambung.

Di sana, Joe berperan sebagai Sersan Jaka.

Sersan Jaka adalah pemimpin pasukan elite yang bertugas menumpas kriminal di sebuah blok apartemen yang dihuni oleh gangster, penjahat, pembunuh, dan gembong narkoba.

Setelah itu, Joe bermain film action-horor Dead Mine (2012) bersama dua aktor asal Indonesia lainnya, Ario Bayu dan Mike Lewis.

Dilirik Hollywood

Film ini melibatkan banyak aktor Hollywood papan atas, di antaranya Dwayne Johnson, Vin Diesel, Gal Gadot, Michelle Rodriguez, Jordana Brewster, Tyrese Gibson, Sung Kang, Jason Statham dan tentu saja mendiang Paul Walker.

Dalam film tersebut, Joe berperan sebagai tokoh antagonis yang bernama Jah.

Jah merupakan anak buah dari Owen Shawa (Luke Evans) yang memiliki kemampuan beladiri yang hebat.

Adegan fenomenal Jah terjadi saat melawan anak buah Dom (Vin Diesel), yakni Han (Sung Kang) dan Roman (Tyrese Gibson).

Dua tahun kemudian, Joe kembali terlibat produksi film Hollywood, yakni Star Trek Beyond (2016).

Dalam film Hollywood keduanya itu, Joe mendapatkan peran antagonis sebagai Manas alias Anderson Lee.

Manas yang berwujud alien adalah tangan kanan Krall yang diperankan oleh Idris Elba.

Tidak hanya lewat film, Joe juga mulai bermain film televisi produksi Amerika Serikat, Warrior.

Joe berperan sebagai Li Yong, seorang Letnan Tong dan master kung fu.

Seri televisi ini arahan sutradara Justin Lin ini mengambil latar belakang Perang Tong yang brutal di Chinatown, San Francisco, AS, pada akhir 1800-an.

Naskah seri 10 episode yang ditulis oleh Jonathan Tropper itu terinspirasi dari materi asli yang ditulis oleh Bruce Lee.

Selain bermain film Hollywood, Joe juga merambah di industri film Korea Selatan dengan bermain film Swordsman.

Joe berperan sebagai Gurutai yang merupakan ahli pedang dari kerajaan Dinasti Qing yang dikenal kejam.

Lewat film tersebut, Joe harus menguasai Kumdo, sebuah seni bela diri modern Korea yang berasal dari seni pedang Kendo dari Jepang.

Joe juga dituntut mempelajari dialog dalam bahasa Korea dan bahasa Manchuria untuk film tersebut.

Tak lupa Tanah Air

Pada 2018 lalu, Joe terlibat dalam film berjudul The Night Comes For Us karya sutradara Timo Tjahjanto yang dirilis di jaringan Netflix.

Dan yang terbaru adalah keterlibatannya dalam film Hit & Run.

Selain sebagai pemain, Joe yang memerankan karakter polisi bernama Tegar Saputar juga bertindak sebagai produser kreatif.

Untuk proyek film Indonesia terbarunya, Joe Taslim akan memerankan Mandala, ahli pedang untuk film dalam Jagat Sinema Bumilangit (JSB).

Faktor bela diri

Joe mengaku beruntung memiliki dasar tersebut.

"Karena kan saya jadi punya basic. Jadi, minimal saya masuk film laga punya basic, saya punya fisik, mental yang terlatih, jadi masuk ke adegan laga kami enggak mulai dari nol," ujar Joe.

Menurut Joe, hal itu tidak hanya berlaku untuknya.

Untuk semua para aktor laga yang memiliki kemampuan dasar bela diri pasti akan mudah.

"Bahkan mereka enggak akan melewati proses pengenalan, penguatan, proses itu mereka sudah lewati. Jadi mereka masuk ke proses koreografi. Itu sih suatu yang pasti dinamis dan otomatis," kata Joe.

Terkait dengan kariernya bermain film-film internasional, Joe menganggapnya sebagai keberuntungan.

Kesempatan akan selalu ada pada aktor-aktor Indonesia.

Apalagi setelah kiprah di industri film Hollywod bersama Iko Uwais, Yayan Ruhian, dan Cecep Arief Rahman, kata Joe, para pelaku industri luar negeri sudah mulai memperhitungkan Indonesia.

"Secara yang saya tahu bagus responsnya. Film kita dari The Raid 1, The Raid 2, The Night Comes For Us, Headshot, itu responsnya sangat bagus dan sangat baik," kata Joe.

Lantas bagaimana Joe akan berkarier dalam lima atau 10 tahun ke depan di industri film?

"Saya pastinya akan tetap di dunia film sih. Enggak akan pensiun pastinya. Ke depan 10 tahun lagi akan tetap berkarier atau bahkan sebagai aktor, kreatif produser. Intinya sih belum pensiun," tutup Joe.

Terkini, Joe Taslim didapuk memerankan karakter Sub-Zero dalam film live action Mortal Kombat.

Saat ini Joe mulai menjalani syuting film tersebut di Australia.

https://entertainment.kompas.com/read/2019/10/30/141200910/joe-taslim-dan-film-laga-dari-the-raid-ke-mortal-kombat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke