Berikut adalah pernyataan Nunung yang dirangkum Kompas.com:
1. Miliki fIrasat
Komedian Tri Retno Prayudati atau yang karib disapa Nunung mengaku sudah memiliki firasat bahwa tamu yang datang ke rumahnya adalah polisi.
Awalnya, saat kejadian, pada hari Jumat 19 Juli 2019, pembantu rumah tangga Nunung mengatakan dirinya kedatangan tamu dari Bandung bernama Hengki.
Merasa tak kenal, Nunung meminta asisten rumah tangganya itu untuk mengatakan bahwa ia sudah akan berangkat kerja.
“Lalu mbak di rumah bilang, itu tamunya semakin banyak. Saya bilang sama suami saya, coba ditemuin di luar,” kata Nunung.
Saat itulah Nunung merasa bahwa tamu yang datang adalah polisi.
“Saya sudah feeling, ‘pasti polisi ini’, saya sudah tahu, saya bilang sama suami, suruh masuk saja. Jadi masuk itu ya menemukan yang 0,36 gram itu,” kata Nunung.
Polisi lalu melakukan penggeledahan dan membawa Nunung ke Polda Metro Jaya.
2. Cara ajak suami nyabu
Dalam sidang juga terungkap tentang cara Nunung mengajak suaminya, July Jan Sambiran, ikut mengonsumsi sabu.
Awalnya, Hakim Anggota Djoko Indarto bertanya pada Nunung.
“Gimana ngajaknya, ‘ayo Yang kita nyabu yuk, gitu? Lha piye? (lha, gimana?)” tanya hakim Djoko yang disambut tawa dari pengunjung.
“Yah, pakai itu yuk Yah, biar melek,” ujar Nunung seraya memandang suami.
Nunung menambahkan, suaminya, sebenarnya pernah memintanya untuk berhenti konsumsi sabu.
“Suami saya kan pasif ya, enggak kayak saya. Suami saya pernah mengingatkan beberapa kali. Saya yang ngajak suami saya,” kata Nunung.
3. Nama Doyok dan Polo disebut
Hakim anggota Djoko Indarto sempat menyebut nama komedian Doyok dan Polo yang merupakan rekan Nunung di grup lawak Srimulat.
Saat itu, hakim anggota Djoko menanyakan pada suami Nunung, July Jan Sambiran, apakah ia pernah meminta Nunung untuk berhenti mengonsumsi narkoba.
“Mas Iyan enggak pernah bilang jangan pakai gini ‘Nung, engkok dicekel polisi? (Nung enggak takut nanti ditangkap polisi?)” tanya Hakim anggota Djoko di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019).
Djoko pun menyebut nama Doyok dan Polo.
“Koyok Doyok, Polo, enggak pernah mengingatkan, suaminya?” sambung Hakim Djoko.
“Sering,” jawab Iyan.
“Lah, sering (mengingatkan), kenapa masih ikut makai?” kata Hakim Djoko lagi.
“Karena kalau (Nunung) ketangkap, sendirian nanti,” ujar Iyan.
“Oh, maunya berdua gitu? wah...," celetuk Hakim Djoko.
4. Harus hidupi 15 anak
Nunung mengatakan, dirinya adalah tulang punggung keluarga. Menurut dia, ia harus bekerja dan menghidupi 15 anaknya.
“Saya banyak tanggungan, anak saya ada 15, anak kandung ada empat, ada anak angkat yang dari bayi semua,” kata Nunung dalam sidang.
“Ada yang masih kelas 1 SD, keluarga juga saya tulang punggung,” imbuh Nunung.
Nunung menambahkan, karena permasalahan ini, ia tak lagi bisa menafkahi belasan anaknya.
“Dan karena masalah ini ya jadi berantakan,” kata Nununng.
Sang suami, July Jan Sambiran, membenarkan hal itu.
“Mami Nunung itu tulang punggung keluarga. Artinya semua keluarga dia yang tanggung, dari sekolah, semua apa segala (Nunung yang tanggung),” ucap Jan Sambiran.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/10/31/133659310/nunung-blak-blakan-di-sidang-miliki-firasat-sampai-cara-ajak-suami