Raffi Ahmad: Katanya Ada Video Syur Nagita, Aku Katakan 100 Persen Hoaks

Raffi mengaku baru mengetahui adanya video syur tersebut setelah dikabari oleh rekannya dari tiket.com.

"Dia kabari, 'Fi, ini ada berita yang perlu diklarifikasi karena menyangkut nama baik, ini jelas hoaks, tetapi takutnya mengganggu liburan kita'. Sama halnya kayak kemarin teman kita Gisel juga mengalami hal serupa," ujar Raffi Ahmad dalam video yang diunggah akun YouTube RANS Entertainment seperti dikutip Kompas.com, Kamis (31/10/2019).

Ia menegaskan tidak akan tinggal diam jika istri, anak, dan orang-orang yang disayangnya diganggu.

Selama ini, Raffi memilih diam jika ia yang diganggu.

"Kalau menyangkut saya mah saya sih orangnya enggak peduli, tetapi beda halnya kalau mengganggu istri dan anak saya. Perempuan itu, kan, harus dijaga, kalau laki-laki mah istilahnya lebih cuek," kata Raffi Ahmad.

Ayah satu orang anak ini mengaku sudah melihat potongan gambardan video syur tersebut.

Raffi memastikan, sang istri, tidak pernah melakukan hal senonoh dan perempuan di dalam video tersebut bukanlah Nagita Slavina.

"Ada beredar katanya video syur Nagita Slavina, itu aku katakan 100 persen hoaks dan para fans lihat kan? Aku dikasih lihat gambarnya, tetapi aku enggak nonton full (videonya) ngapain?," ujar Raffi. 

Ia juga mendapatkan laporan bahwa pihak yang pertama kali menyebarkan video tersebut adalah pemilik akun Twitter @sagubiruuu.

Kejadian yang menimpa Nagita sebelumnya telah dirasakan oleh penyanyi Gisella Anastasia alias Gisel.

Video syur yang mirip mantan istri artis peran Gading Marten tersebut juga tersebar di media sosial.

Gisel yang tidak terima akhirnya melaporkan fitnah terhadap video syur miripnya tersebut ke polisi.

Gisel melaporkan 10 akun media sosial yang diduga menyebarkan video tersebut.

Dalam laporannya, Gisel menyangkakan mereka dengan Pasal 27 Ayat 1 Jo Pasal 45 Ayat 1 dan atau Pasal 27 Ayat 3 dan atau Pasal 23 Ayat 3 Undang Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Selain itu ada Pasal 4 Undang Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.