Kabar duka ini dikonfirmasi oleh pengamat musik Adib Hidayat yang mendapat informasi langsung dari putra mendiang Areng, Holly Caesar.
"Betul (meninggal dunia), tadi kontak anaknya," kata Adib kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Kamis malam.
Masih berdasarkan keterangan dari Holly, Adib mengatakan bahwa Areng Widodo tutup usia di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Hal itu ia tuliskan dalam sebuah twit di akun Twitter-nya.
"Telah meninggal dunia Areng Widodo, penata musik, pencipta lagu “Syair Kehidupan” Ahmad Albar dan “Jarum Neraka” Nicky Astria pada Kamis, 31 Oktober 2019 di Cisarua. Kabar dari putranya, Holly Caesar. #ArengWidodo," tulis Adib.
Semasa hidup, Areng bersama Ian Antono dari God Bless menciptakan banyak lagu hits untuk Achmad Albar dan lady rocker Nicky Astria.
"Derita Jiwa", "Dunia Huru Hara", "Prahara", "Langkah Pengembara" adalah beberapa karya Areng untuk Achmad Albar.
Ia juga menangan lagu dan album dari Nicky Astria.
Salah satu hasil tangan dinginnya bersama Ian Antono, yakni lagu "Jarum Neraka" yang dirilis pada 1985 dan melambungkan nama Nicky Astria.
Areng Widodo yang pernah menjadi bagian dalam Bengkel Teater WS Rendra di Yogyakarta, juga dikenal sebagai penata musik film.
Tak tanggung-tanggung, ia beberapa kali menjadi nomine untuk kategori Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia (FFI).
Sebut saja untuk film Malioboro (1989), Jangan Renggut Cintaku (1990), Lagu untuk Seruni (1991), dan Boss Carmad (1991).
Sementara putranya, Holly Caesar, rupanya mewarisi bakat musik Areng.
Baru-baru ini, Holly menjadi salah satu kontestas Indonesian Idol Musim ke-10 dan lolos ke babak eliminasi setelah mendapat pujian dari juri.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/11/01/000545810/musisi-senior-areng-widodo-meninggal-dunia