Apa itu? Buku diary atau buku harian yang masing-masing ditulis dengan tulisan tangan asli keempat personel GIGI, yakni Armand Maulana, Dewa Budjana, Thomas Ramdhan, dan Gusti Hendy.
"Buat pengingat, ada seperti ini (box set) dan pada kenyataannya banyak komunitas fisik, kaset atau vinyl mungkin, karena kalu digital sudah lumrah," kata Budjana dalam jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (2/11/2019).
Selain buku diary, bekerja sama dengan PT Beli Album Fisik milik Erix "Endank Soekamti", Exclusive Box Set Edisi Ulang Tahun GIGI ke-25 berisi empat bagian yang mewakili keempat personelnya.
Masing-masing berisi t-shirt, sebuah film pendek dalam bentuk DVD dokumenter tentang keseharian para personel, kartu member personil.
Keempat bagian itu bisa dibeli secara terpisah atau sekaligus.
Untuk yang empat bagian sekaligus mendapatkan bonus sebuah mini album terbaru GIGI berbentuk kaset, yang berisi lima lagu baru, dua di antaranya tanpa lirik atau humming.
"Kami membuat album fisik untuk fans yang die hard. Jadi makanya bentuk apa pun yang dikeluarkan band pasti mereka terima," ucap Armand Maula sang vokalis.
Kreatif manajemen GIGI Band Official, Bounty Ramdhan, mengatakan, box set itu mengungkapkan sisi lain dari keempat personel GIGI.
"Kepikiran karena waktu itu meeting band dan tim untuk 25 tahun bikin apa ya. Buku kan udah DVD, konser udah. Dan kebetulan karena gue ikut terus sama GIGI kayaknya ada satu sisi yang orang enggak banyak tahu tentang GIGI," kata Bounty.
Menurut dia, masing-masing anggota band GIGI memiliki sudut pandang yang berbeda-beda.
"Ini bisa dibilang the other side dari GIGI yang banyak orang enggak tahu," ucapnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/11/02/201800210/unik-ada-buku-diary-personel-gigi-dalam-exclusive-box-set-edisi-ulang