Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Film Ratu Ilmu Hitam, Karya Duet Joko Anwar dan Kimo Stamboel

Menurut rencana, film ini akan tayang di bioskop Indonesia pada Kamis, 7 November 2019.

Pada Senin (4/11/2019), Kompas.com menghadiri jumpa pers dan screening film Ratu Ilmu Hitam di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.

Kompas.com merangkum lima fakta film Ratu Ilmu Hitam, sebagai berikut:

1. Daur ulang film horor ikonik Indonesia

Pertama tayang pada 1981, Ratu Ilmu Hitam jadi film horor ikonik Indonesia hingga sekarang.

Kala itu, Lilik Sudijo menjadi sutradara dan mendiang Suzzanna menjadi bintang utamanya. Ada pula artis peran Alan Nuari, WD Mochtar, Teddy Purba, dan Sofia WD.

Tercatat, film ini juga berhasil menyabet lima nominasi dalam Festival Film Indonesia 1982, yaitu aktris terbaik (Suzanna), pemeran pembantu terbaik (WD Mochtar), penyunting terbaik, penata artistik terbaik, dan sinematografi terbaik.

Film ini bahkan beredar secara internasional. Di Amerika, Ratu Ilmu Hitam tayang dengan judul Queen of Black Magic. Juga berjudul Excorcisme Noir di Prancis.

Ratu Ilmu Hitam sendiri berkisah tentang perempuan bernama Murni yang dituduh sebagai sumber kekacauan sebuah desa, hingga akhirnya ia dibuang ke jurang.

Namun seorang dukun menyelamatkannya dan menjadikannya sakti dengan bekal ilmu hitam.

Setelah itu, ada tiga sahabat yang mengajak keluarga mereka berlibur ke panti asuhan tempat mereka dibesarkan.

Rupanya, liburan mereka menjadi malapetaka dengan serangkaian teror yang menghantui.

2. Ratu Ilmu Hitam film favorit Joko Anwar

Joko Anwar langsung tertarik ketika ditawari menjadi penulis naskah dalam film horor Ratu Ilmu Hitam versi 2019.

Sebab, Ratu Ilmu Hitam versi asli pada 1981 adalah film Indonesia favorit Joko Anwar.

"Pertama memang Ratu Ilmu Hitam yang tahun 1981 film Indonesia favorit gua. Gua hafal adegannya, dialognya," kata Joko.

Sebelum mengetahui judul film pun, Joko sudah yakin menerima tawaran Rapi Film, karena akan bekerja sama dengan Kimo Stamboel sang sutradara.

"Pas Rapi Film ngajak kerja sama, sama Kimo, 'ah gua mau banget'. Terus ditanya film apa? 'Ratu Ilmu Hitam'. Wah, gua sudah enggak mikir dua kali," sambungnya.

3. Ratu Ilmu Hitam bikin Kimo Stamboel terbebani

Sutradara Kimo Stamboel mengaku merasa terbebani ketika menggarap film Ratu Ilmu Hitam.

"Of course lah, gila lo, Man. Tahun 81 sudah kayak gitu, gue harus bikin lebih baik lagi," ucapnya.

"Ha ha ha, itu tahun 81 juga gokil, Bro. Jadi gimana ya gua ngeliatnya, I think it's something. Gue justru takut kalah gokil sama yang (film tahun) 81," imbuhnya.

Meski begitu, pada 25Maret 2018, Kimo mengaku langsung tertarik begitu mendapat tawaran dari Rapi Film untuk memproduksi kembali film ini.

"Pas saya nonton lagi filmnya, ternyata memang ini satu film horor yang beda banget dibanding horor lain. Cukup ikonik pada zamannya karena banyak menggunakan hal mistis dan segala macamnya itu, which is hantu-hantunya tidak terlalu banyak," kata Kimo usai acara selamatan film tersebut di Gedung Rapi Film, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2018).

4. Adegan menantang Zara JKT48 dan Hannah Al Rashid

Aktris peran Hannah Al Rashid mengungkapkan adegan yang paling menantang saat memerankan film Ratu Ilmu Hitam.

"Kalau gue sih pas adegan anak gue sendiri disiksa. Di situ gue pukul kaca sampai tangan gue robek," ujar Hannah.

Dalam film ini, Hannah berperan sebagai Nadya, istri dari Hanif (Ario Bayu).

Selain itu, artis peran dan penyanyi Adhisty Zara atau Zara JKT48 juga mengungkapkan kesulitan saat bermain peran di film ini.

"Dari Ratu Ilmu Hitam hal yang paling sulit mungkin di saat aku harus teriak ketakutan dan kesakitan karena pernah ngerasain itu di hidup aku," tutur Zara.

"Sampai suara aku tuh habis banget gitu harus teriak, sampai pengin muntah rasanya," lanjutnya.

Dalam film ini, Zara berperan sebagai Dina, anak dari pasangan Hanif (Ariyo Bayu) dan Nadia (Hannah Al Rasyid).

5. Usaha Putri Ayudya dan Ari Irham dalami peran

Aktor Ari Irham ikut ambil peran sebagai Sandy, anak pertama pasangan Nadia (Hannah Al Rasyid) dan Hanif (Aria Bayu).

Untuk memerankan tokoh Sandy, Ari dituntut untuk mencukur rambutnya. Namun ia tak merasa keberatan dengan itu.

"Aku harus cukur rambut dan berubah karakter sih, enggak sayang lah demi film, kalau misalnya karakter Sandy memang harus cukur ya harus begitu," ucap Ari.

Lain halnya dengan aktris Putri Ayudya yang berperan sebagai Murni.

Demi mendalami karakternya, Putri Ayudya diberi tugas oleh sang sutaradara, Kimo Stamboel.

"Pertama, ya dikasih film yang aduhai sama Mas Kimo. Hahaha, luar biasa," kata Putri.

Selain itu, Putri juga mengaku banyak mengobrol dengan aktris lainnya, Ruth Marini.

"Aku ngobrol banyak sama Mbak Ute (sapaan Ruth Marini), karena ada satu ranah emosi yang belum pernah dapat (dendam). Alhamdulillah aku seumur-umur belum pernah mendendam dan marah semurka itu," kata Putri.

https://entertainment.kompas.com/read/2019/11/05/120741810/5-fakta-film-ratu-ilmu-hitam-karya-duet-joko-anwar-dan-kimo-stamboel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke