Walau band mereka terinspirasi dari musik Mongol, Asia Timur, ternyata personel Tashoora adalah penggema grup band Sheila On 7.
Bahkan mereka hampir mengajak pelantun "Sebuah Kisah Klasik" itu bekerja sama.
“Hampir (kolaborasi dengan Sheila on 7),” kata Danang (vokal, gitar) dan Dita (vokal, kibor, akordeon) berbarengan.
Pernyataan itu disampaikan saat Tashoora mengunjungi Kompas.com di Menara Kompas, Jakarta, pada Selasa (5/11/2019).
“Cuma waktu tidak berkata demikian. Waktunya tidak pas, belum berjodoh,” kata Danang lagi.
Danang mengenang saat Tashoora menjadi pembuka di konser Sheila On 7.
Ketetika itu, MC acara menanyakan inspirasi lirik lagu Tashoora.
“Terus aku jelasin lirik 'Hitam' itu soal kebijakan eksekusi mati,” kata Danang.
Tepatnya, yaitu Peraturan Kapolri No. 10, tahun 2012 tentang tata cara eksekusi mati di Indonesia.
Mendengar itu, Adam, bassist Sheila On 7, kaget dan memastikan ulang.
“Waktu aku cerita kayak gitu, Mas Adam langsung kayak ‘kamu bikin lagu dari apa tadi?’” cerita Danang.
Respons unik diucapkan lagi oleh Adam.
“Masya Allah, aduh Le, Le (sebutan untuk anak laki-laki di bahasa Jawa)’ katanya gitu,” tiru Danang.
“Mungkin akan susah, ya, sebenarnya kalau kita bikin lirik bareng,” kata Danang lagi sembari tertawa.
Pada album perdananya, Tashoora muncul dengan tiga personel, yakni Gusti Arirang (vokal, bass), Danang Joedodarmo (vokal, gitar), dan Dita Permata (vokal, kibor, akordeon).
Mereka juga menggaet musisi lain untuk kolaborasi, di antaranya .Feast dan Kuaetnika.
Ke depannya, Tashoora tetap konsisten mengkritik lewat lagu dan mengangkat isu sosial.
Bahkan mereka tengah menggarap lagu hasil obrolan dengan lembaga terkait, seperti korupsi (KPK), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, dan Komisi Nasional (Komnas) perempuan.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/11/06/095747310/nge-fans-dengan-sheila-on-7-tashoora-nyaris-ajak-kolaborasi