Kedua film itu adalah karya sutradara Joko Anwar. Namun bagi Tara, Perempuan Tanah Jahanam lebih memberikan tantangan bagi para pemainnya.
Tara menceritakan perjuangan yang dilakukan semua pihak yang terlibat dalam pembuatan film tersebut. Salah satunya untuk adegan yang mengharuskan dia digantung dengan kepala di bawah.
"Perjuangan sudah dimulai jauh sebelum shooting. Ketika test cam salah satu proses adegan yang paling sulit, harus berdialog digantung terbalik, untungnya team #PerempuanTanahJahanam selalu mengedepankan safety pemainnya dan bang @jokoanwar is such a caring director," tulis Tara di akun Twitter miliknya.
"Rasanya mual banget, pusing.. Seperti semua organ dalam turun ke dada mendorong ke tenggorokan.. pas shooting, camera roll jam 8 malem terus sampai jam 5 pagi, karena memang secara teknis susah dan semua pemain berkumpul di adegan ini, kebayang gak blockingnya kayak apa?" ungkap Tara.
Tara menuturkan, meskipun harus berlatih adegan yang cukup menguras tenaga, kru yang ada bekerja sama dan saling support satu sama lain.
Sang sutradara, Joko Anwar sangat peduli dan memberikan sang aktris kesempatan untuk melakukan eksplorasi.
Selain sutradara, ada kameramen yang mengusahakan untuk mengambil momen dalam waktu yang seefektif mungkin dan kru lain memberikan perawatan kepada Tara.
"Untung punya support system yg kuat, dari mulai pak Ical Tanjung yg usahain biar shot2 nya secepat mgkn, ibu Christine yang terus2an ngasih peppermint oil, pijet2 biar gak muntah, team stunt yang make sure rigging nya safe dan nyaman, dan bang Joko yg memberi ruang untuk explore," tambah Tara.
Selain latihan adegan, Tara juga mengaku menggunakan imajinasinya untuk set adegan finalnya ini.
“Setiap baca naskah gue suka punya imajinasi adegannya seperti apa, ketika masuk set adegan Finale ini gue seperti dihujani emosi, terharu.. terpukau.. jauh dari apa yang gue bayangin," tutur Tara.
Menurut dia, set dan tata cahaya lokasi syuting sangat mengesankan.
"Set dan lighting nya surreal sekali dan terasa sangat sakral. Kalau diliat dari kejauhan ada 3 pohon besar yang tumbuh merembet jadi satu," tulis Tara.
"Dan Maya digantung di dahan pohon itu seakan2 Maya adalah bagian dari pohon yang tumbuh di tanah jahanam, dengan lighting yang minimalis dan mencekam. Makanya kenapa ini adegan favorit gue,” ujar Tara.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/11/07/163450410/sukses-di-film-perempuan-tanah-jahanam-ini-perjuangan-tara-basro