Bryant (41) bersama putrinya Giana Matia-Onore atau Gigi (13) meninggal dunia karena kecelakaan helikopter di California, Amerika Serikat, Minggu (26/1/2020) waktu setempat.
"Iya, ini dunia berduka semua ya karena dikagetkan dengan (meninggalnya) Kobe Bryant baru (berusia) 41 tahun, apa lagi kalau di basket sendiri Kobe baru saja retired dua tahun lalu," kata Augie saat dihubungi wartawan, Senin (27/1/2020).
Ia semakin sedih mendengar sang anak meninggal dengan Bryant.
Sebab, lanjut dia, Gigi kerap diajak Bryant menonton pertandingan basket.
"Ditambah Gigi sendiri itu yang bikin orang makin sedih ya karena dia bareng sama anaknya, anaknya juga belakangan lagi sering dibawa ke pertandingan NBA," ujar Augie.
Augie menuturkan, Bryant banyak memberinya inspirasi, tak hanya dalam prestasi, tetapi juga loyalitasnya terhadap Lakers, klub basket yang dinaunginya selama 20 tahun.
"Dia orang yang banyak menginspirasi lewat banyak hal, dari keluarga, dari gimana loyalitas di Lakers enggak pernah pindah, gimana di Lakers alami juara, kalah akhirnya juara lagi," ucap Augie.
"Lakers juga sempat hancur, tetapi dia tetap ada di situ sampai akhirnya retired. Kalau prestasi enggak usah disebut lah ya, terlalu banyak," ujar Augie.
Sebelumnya, ikon basket dan juga peraih Piala Oscar 2018 Kobe Bryant sedang berada di dalam helikopter pribadi bersama putrinya, Gianna, yang masih berusia 13 tahun saat kecelakaan terjadi.
Dilansir dari Hollywood Reporter, helikopter yang dia tumpangi mengalami kecelakaan di Calabasas, California, sekitar 48 kilometer dari pusat kota Los Angeles.
Menurut petugas kepolisian Los Angeles, Alex Villanueva, sembilan orang, termasuk pilot, meninggal dunia dalam kecelakaan itu.
https://entertainment.kompas.com/read/2020/01/28/141234710/augie-fantinus-mengenang-kesetiaan-kobe-bryant-di-la-lakers