Dara kelahiran 8 Maret 1997 ini tergabung dalam Timnas Taekwondo Indonesia sejak tahun 2011.
Aghniny berhasil meraih medali perunggu di SEA Games 2013 di Myanmar, medali emas di Ajang Islamic Solidary Games (ISG) III di Palembang, dan beberapa lainnya.
Namun, karena ia mengalami cedera, ia didegradasi dari Pelatnas pada tahun 2016.
Hal tersebut mengharuskan Aghniny Haque beristirahat dari dunia taekwondo untuk masa penyembuhan.
Pada tahun 2016, ia terjun ke dunia hiburan di sela-sela masa penyembuhannya.
Kala itu, Aghniny terjun di dunia seni peran dengan mengikuti kasting dan akhirnya berhasil lolos untuk film laga berjudul Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 (2018) yang juga menjadi debutnya di dunia layar lebar.
Benar saja, berkat film ini, gerbang kariernya sebagai aktris semakin terbuka lebar.
Setelah itu, ia tampil di sinetron Rhoma Irama: Cinta dan Doa, dan menjadi bintang tamu di acara Waktu Indonesia Bercanda.
Pada tahun 2019, Aghniny Haque berhasil membintangi tiga film layar lebar sekaligus, yakni Taufiq: Lelaki yang Menantang Badai, Wedding Agreement, dan Habibie & Ainun 3.
Pada tahun 2020, Aghniny Haque akan kembali membintangi dua film layar lebar berjudul KKN di Desa Penari yang tayang di bioskop pada 19 Maret 2020, dan Generasi 90-an: Melankolia yang akan tayang pada 9 April 2020.
https://entertainment.kompas.com/read/2020/03/11/152850166/profil-aghniny-haque-atlet-taekwondo-yang-jago-berakting