Profil Anggun C Sasmi, Pelantun Mimpi yang Sukses di Kancah Internasional

Ia telah memulai kariernya sejak tahun 1986.

Putri sulung dari pasangan Darto Singo dan Dien Herdina ini sudah memiliki darah seni dari orang tuanya. Sejak kecil Anggun telah belajar berbagai teknik vokal dan belajar alat musik.

Ia pun kerap tampil di panggung, meski imbalan yang diberikan hanya dengan nasi bungkus. Di usia sembilan tahun ia pun sudah mulai menciptakan lagu-lagu sendiri.

Hingga di tahun 1986 akhirnya ia merilis sebuah album rock perdana yang bertajuk Dunia Aku Punya yang diproduseri oleh gitaris terkenal Indonesia Ian Antono. Namun album itu belum mampu mengangkat namanya.

Di tahun 1989 akhirnya ia merilis singel berjudul “Mimpi” yang berhasil melejit di industri musik Tanah Air.

Anggun pun merilis sederet singel yang membuatnya berhasil meraih kesuksesan seperti “Tua Tua Keladi”, “Takut”, “Nafas Cinta”, dan lainnya.

Berkat singel itu juga wanita kelahiran 19 April 1974 ini dianugerahi oleh Majalah Popular sebagai Artis Indonesia Terpopuler 1990 hingga 1991.

Di tahun 1994 Anggun meninggalkan Indonesia dan hijrah ke Eropa.

Ia mengawali karier internasionalnya dengan bimbingan seorang produser Erick Benzi. Anggun kemudian merilis album bertajuk Snow on the Sahara (1997) yang berhasil merambah ke 33 negara.

Benar saja album itu berhasil, dan ia kembali merilis sebuah album dengan berbahasa Perancis yang bertajuk Au Non de La Lune.

Kesuksesan Anggun C Sasmi kini tidak usah diragukan lagi, ia telah menjadi penyanyi internasional yang sangat sukses.

Sepanjang berkarier di Perancis, Anggun sudah mencetak beberapa album, yakni enam album berbahasa Inggris dan enam album berbahasa Perancis.

Untuk album berbahasa Indonesia Anggun telah menelurkan empat album.

Nama besarnya membuat Anggun di percaya untuk menjadi Juri di sejumlah ajang pencarian bakat seperti Asia’s Got Talent sejak 2015, X Factor Around the World (2013), dan masih banyak lagi.