Ia berkecimpung di dunia hiburan sejak 2010.
Roro mengawali kariernya di dunia hiburan sejak duduk di bangku SMA sebagai model.
Setelah itu anak dari pasangan R. Suprapto dan Raden Retno Winingsih ini mulai terjun ke dunia seni peran.
Namanya mulai dikenal ketika ia berperan sebagai Mpok Tati dalam sinetron Islam KTP, sejak 2010 hingga 2011.
Namun, sebelum itu ia sempat tampil di sinetron Lupa-lupa Lali (2009), dan Betawi Hills (2010).
Sejak saat itulah ia kerap membintangi sinetron lainnya, dan sejumlah FTV di layar kaca seperti Sang Dewi dan Pacarku Tukang Supir.
Roro juga pernah membintangi dua film yakni, Bangkitnya Suster Gepeng (2012), dan Street Society (2014).
Sepanjang perjalanan kariernya di dunia peran ia telah membintangi dua film, lima sinetron dan tiga FTV.
Sedangkan sebagai model, Roro Fitria muncul di majalah Popular, Tabloid Bintang, FHM, dan Majalah Gress.
Roro juga mencoba peruntungannya sebagai pembawa acara. Roro telah memandu enam program di televisi.
Tidak berhenti di situ, wanita asal Yogyakarta ini juga melebarkan sayapnya di dunia tarik suara.
Roro Fitria pun telah merilis tiga singel, yakni "Bawa Aku Melayang", "Jedag Jedug", dan "Culik Aku".
Namun ketika kariernya sedang menanjak, Roro malah terjerat kasus narkoba. Dia ditangkap pada 14 Februari 2018 di kediamannya di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan.
Malang menimpanya. Ketika dia menjalani hukuman, ibundanya meninggal dunia.
https://entertainment.kompas.com/read/2020/04/03/184450766/profil-roro-fitria-artis-peran-yang-terjerat-kasus-narkoba