Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Benyamin Sueb, Seniman Legendaris Betawi dan Si "Biang Kerok"

Benyamin Sueb memulai kariernya di industri hiburan Tanah Air sejak tahun 1950.

Tak hanya menjadi artis, Benyamin menjadi seniman yang berjasa dalam mengembangkan seni tradisonal Betawi, khususnya Gambang Kromong.

Lewat kesenian ini juga, nama Benyamin Sueb semakin dikenal luas oleh masyakarat.

Kesuksesan Benyamin Sueb di industri musik diawali ketika bergabung dengan grup Naga Mustika.

Grup itulah yang mengatarkan namanya menjadi salah satu penyanyi terkenal Indonesia.

Beberapa lagu yang dihasilkan berjudul “Kompor Mleduk”, “Tukang Garem”, dan “Nyai Dasimah”.

Selain bernyanyi dengan kelompok musiknya, Benyamin Sueb mengajak Ida Royani untuk berkolaborasi.

Beberapa lagu yang sukses yang telah dirilis berjudul “Abang Pulang”, “Bini Tua”, “Aturan Asyik”, “Hujan Gerimis” dan lainnya.

Selain berkarier sebagai penyanyi, Benyamin Sueb juga terjun ke dunia seni peran.

Benyamin Sueb pernah membintangi beberapa film populer pada zamannya. Di antaranya Banteng Betawi (1971), Biang Kerok (1972), Si Doel Anak Betawi (1972) dan Intan Berduri (1972).

Berkat perannya dalam film Intan Berduri, pria kelahiran 5 Maret 1939 berhasil memenangkan Piala Citra sebagai Pemeran Utama Terbaik.

Sepanjang perjalanan kariernya di dunia hiburan, Benyamin Sueb telah menghasilkan setidaknya 4 album musik betawi, dan ratusan karya lagu.

Benyamin Sueb juga telah membintangi 53 film di Tanah Air dan menerima puluhan penghargaan di berbagai ajang.

Beberapa lagu Benyamin Sueb yang sangat populer berjudul “Ondel-ondel”, “Sang Bango”, “Markonah”, dan lainnya.

Benyamin Sueb juga rupanya pendiri Radio FM yang diberi nama Bens Radio, pada 5 Maret 1990.

Namun, pada 5 September 1995, Benyamin Sueb meninggal dunia karena serangan Jantung. Seniman legendaris ini dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta.

Meski Benyamin telah tiada, tetapi karya-karyanya tetap terkenang bagi para penggemarnya.

Pada 6 Desember 1995, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengabadikan nama Benyamin Sueb sebagai nama jalan di daerah Kemayoran.

Kemudian, pada 2011, Benyamin Sueb juga menerima Penghargaan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Negara, Jakarta, yang diterima oleh ahli warisnya.

Selain itu, pada 2018, Pemprov DKI Jakarta meresmikan Taman Benyamin Sueb di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.

https://entertainment.kompas.com/read/2020/04/18/081100966/profil-benyamin-sueb-seniman-legendaris-betawi-dan-si-biang-kerok-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke