Ray Sahepaty lahir di Donggala, Sulawesi Tengah pada 1 Januari 1957.
Sedari kecil, pria berdarah Maluku ini memang bercita-cita menjadi aktor.
Oleh karena itu, ia mengejar impiannya dengan mengenyam pendidikan Institut Kesenian Jakarta pada 1977 dan lulus pada 1988.
Ray menempuh pendidikan di IKJ, seangkatan Deddy Mizwar dan Didik Nini Thowok.
Film perdananya berjudul Gadis yang di sutradarai oleh Nya' Abbas Akup.
Dalam film itu, Ray bertemu Dewi Yull, istri pertamanya.
Ketika industri film Indonesia mengalami mati suri, hal itu tidak membuat kegigihan Ray dalam dunia akting ikut hilang.
Bahkan, Ray membangun sebuah sanggar teater di pinggiran kota dan membentuk komunitas teater.
Selain itu, Ray merupakan salah satu pengurus PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia).
Aktor berusia 63 tahun itu telah banyak membintangi berbagai film, diantaranya Kabut Ungu di Bibir Pantai, Dukun Ilmu Hitam, Sejuta Serat Sutra, Darah dan Mahkota.
Pada pertengahan 2006, Ray kembali membintangi film Dunia Mereka bersama aktris Ira Wibowo yang disutradarai Lasja Fauzia.
Ray pernah menikah dengan Dewi Yull pada 16 Juni 1981.
Selama 23 tahun pernikahan mereka telah dikaruniai empat orang anak.
Anak pertama (almarhumah) Giscka Putri Agustina Sahetapy, anak kedua Rama Putra Sahetapy, anak ketiga Surya Sahetapy, dan anak keempat Muhammad Raya.
Kini, Ray Sahetapy telah menikah lagi dengan Sri Respatini Kusumastuti pada pertengahan Oktober 2004.
https://entertainment.kompas.com/read/2020/05/13/205738966/profil-ray-sahetapy-aktor-kawakan-bintang-film-darah-dan-mahkota