Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Mikha Tambayong, Ayu Dewi, dan Eva Celia Dubbing Raya and The Last Dragon

Tiga artis Indonesia dipercaya mengisi suara tiga tokoh utama Raya and The Last Dragon versi Bahasa Indonesia. Mereka adalah Mikha Tambayong (Raya), Ayu Dewi (Sisu), dan Eva Cilia (Namaari).

“Pas aku ditawarin voice audition langsung mau tanpa pikir panjang deg-degan banget. Enggak lama setelah audisi itu, terus dapat kabar aku peranin Raya, happy banget pastinya senang,” jelas Mikha dalam konferensi pers virtual, Jumat.

Sementara itu Ayu Dewi mengatakan mendapatkan kesempatan ambil bagian dalam sebuah film Disney adalah hal yang sungguh luar biasa.

“Who doesn’t grow up with Disney? Diajak satu project, setelah diulik lagi ini film animasi pertama yang terinspirasi dari Southeast Asia, banyak unsur Indonesianya juga dalamnya, I’m so happy,” tutur Ayu.

Seperti keduanya, Eva Celia yang mengisi suara karakter Namaari, salah satu musuh Raya, juga merasa senang bisa bergabung dalam projek tersebut.

“Ketika diumumkan ada film Raya and the Last Dragon yang terinspirasi dari budaya Asia Tenggara aku langsung menanti filmnya. Jadi bagian film ini ya bangga banget, senang,” jelas Eva sambil tersenyum.

Baik Mikha, Ayu, maupun Eva tidak memungkiri bahwa mereka menghadapi tantangan selama proses dubbing atau sulih suara.

Eva dan Mikha cukup tertantang ketika harus mengubah suara mereka agar sesuai dengan karakter mereka masing-masing.

“Sebenarnya aku sama dia (Namaari) suaranya agak beda ya. Dia agak bass, aku kan (enggak), itu yang tantangan,” ujar Eva mengungkapkan tantangan yang ia hadapi.

“Aku hampir sama, suara aku sedikit cempreng, waktu voice audition director-nya bilang, ‘nanti kalau dapat (peran Raya), ngomongnya agak lebih tone down dikit ya. Suara kamu soalnya agak cempreng’,” ungkap Mikha.

Terlebih lagi, proses rekaman di studio pun ternyata berbeda dari yang dibayangkan Mikha.

“Aku kaget ternyata susah ini ya voice dubbing dan benar pas datang kalau aku datang masih jadi diri sendiri, cuman ngasih suara doing, kayak doesn’t suit well. Pas datang aku sudah jadi Raya,” tambahnya.

Ayu juga sempat menjelaskan persiapan yang harus dirinya lakukan untuk proses dubbing film animasi pertamanya ini.

“Sebelum voice screening aku nonton dulu filmnya, terus pas sudah lihat, jadi begitu tempat pas proses pengambilan suara itu, jadi aku bergerak dan berperilaku seolah-olah aku tuh dia (Sisu),” ungkap Ayu ketika di tanya mengenai proses dubbing.

Pada sesi bincang-bincang tersebu ketiganya juga menyampaikan harapan mereka dengan adanya versi dubbing dari film Raya and the Last Dragon.

Mikha melihat bagaimana film ini tentu akan lebih terasa lebih personal dengan adanya dubbing bahasa Indonesia, sedangkan Ayu menyampaikan bahwa ini merupakan hal yang patut dibanggakan karena dapat mengharumkan negeri Indonesia.

Eva sendiri juga menyampaikan semoga pesan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya bisa lebih dipetik oleh masyarakat Indonesia.

Bagi Anda yang penasaran akan aksi para aktris ternama di atas sebagai dubber, Anda langsung bisa menyaksikan penampilan mereka di Raya and the Last Dragon di Disney+ Hotstar.

https://entertainment.kompas.com/read/2021/06/04/195839966/cerita-mikha-tambayong-ayu-dewi-dan-eva-celia-dubbing-raya-and-the

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke