Siapa Free Zia? YouTuber Korea Selatan yang Tersandung Kontroversi Barang Palsu

Free Zia dikenal sebagai YouTuber sekaligus selebgram dengan jumlah pengikut Instagram 3,5 juta di akun @dear.zia.

Kontroversi Free Zia soal dugaan penggunaan barang palsu di beberapa kontennya membuat nama selebritas internet itu semakin banyak dicari.

Penasaran dengan sosok Free Zia? Berikut Kompas.com merangkum profil dan faktanya.

Profil Free Zia

Free Zia merupakan nama beken yang dibuat oleh gadis kelahiran 1997 bernama asli Song Zi A tersebut.

Free Zia dikenal sebagai influencer sukses Korea Selatan dengan jumlah pelanggan YouTube 1,9 juta subscribers dan pengikut Instagram sebanyak 3,5 juta.

Lewat YouTube-nya, Free Zia menawarkan konten hiburan seperti vlog kegiatan sehari-hari, sesi tanya jawab, tutorial make-up, ulasan produk, hingga memasak.

Konten pertama Free Zia di YouTube diunggah dua tahun lalu dengan jumlah tayangan 3,8 juta kali.

Selain aktif menjadi seleb internet, Free Zia rupanya berstatus sebagai mahasiswi di Hanyang University, departemen dance kontemporer.

Sejak masuk universitas, Free Zia pindah ke Seoul dari Busan, kampung halamannya.

Free Zia semakin dikenal publik bahkan secara global setelah muncul di acara Netflix, Single's Inferno.

Acara ragam tersebut memberikan kesempatan para seleb internet mencari cinta.

Free Zia jadi salah satu peserta yang sangat menonjol lantaran visualnya sering kali dianggap mirip dengan idol Kpop, salah satunya Jennie Blackpink.

Kontroversi Barang Palsu

Rumor bahwa Free Zia beberapa kali menggunakan barang palsu dari merek fesyen dunia mencuat pada 16 Januari 2022.

Dilansir Allkpop, Freezia mengunggah pesan permintaan maaf usai rumor tersebut ramai dibicarakan publik.

"Halo, ini Song Zi Ah. Pertama, saya minta maaf dengan tulus pada semua orang yang kecewa dan terluka karena saya," tulis Free Zia di Instagram.

"Beberapa komentar soal produk desainer palsu yang saya pakai di media sosial dan di Single's Inferno sebagian adalah benar. Saya minta maaf atas situasi apa pun yang disebabkan oleh pelanggaran kreasi desainer dan ketidaktahuan hak cipta," lanjut dia.

Free Zia mengklaim akan menghapus konten-konten yang mengandung barang palsu dan berjanji akan lebih bertanggung jawab di kemudian hari.