Profil Maura Magnalia, Putri Nurul Arifin yang Meninggal Dunia karena Jantung

Sebelum meninggal dunia, Maura sempat berbincang dengan ayahnya, Mayong Suryo Laksono di meja makan.

Namun beberapa jam kemudian, asisten rumah tangga (ART) menemukan Maura tertidur dengan kondisi tubuh yang dingin di meja makan.

Maura sempat dibawa ke rumah sakit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia karena henti jantung pada Selasa pukul 05.37 WIB.

Jenazah Maura disemayamkan di rumah duka di Pangkalan Jati, Depok, Jawa Barat kemudian dimakamkan di San Diego Hills Memorial, Karawang, Jawa Barat.

Profil Maura Magnalia

Meskipun Maura Magnalia lahir dari rahim seorang figur publik, sosoknya tak banyak ditunjukkan di media sosial.

Maura adalah putri sulung dari pasangan Nurul Arifin dan Mayong Suryono Laksono.

Maura memiliki seorang adik bernama Melkior Mirari Manusaktri.

Maura Magnalia diketahui baru menginjak usia 27 tahun.

Gadis itu lahir pada 20 September 1994.

Maura Magnalia pernah mengenyam pendidikan di Lasalle College, Singapura dan mengambil jurusan Design Communication.

Dia kemudian melanjutkan kuliah S2 di Sidney University.

Sebelum meninggal, Maura tengah mempersiapkan berkas wisuda yang dijadwalkan digelar Februari 2022.

Di sela waktu kosongnya mempersiapkan wisuda, Maura juga rajin melamar pekerjaan.

Maura meninggal dunia pada usia muda karena henti jantung.

Namun pihak keluarga memastikan bahwa Maura tidak memilih riwayat penyakit fisik.

Diketahui, Maura Magnalia hanya pernah berkonskutasi ke psikolog karena depresi diduga karena pembatasan Covid-19.

Pihak keluarga menceritakan, semasa hidup Maura Magnalia kerap kali bergadang.

Maura biasanya akan tidur pada siang hari dan beraktivitas di malam hari.