Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Film-film Karya Sutradara Andibachtiar Yusuf

Karya pertama pria yang akrab disapa Ucup itu adalah sebuah film pendek dokumenter berjudul Hardline.

Film tersebut terpilih menjadi mewakili Indonesia di kumpulan film pendek untuk Piala Dunia 2006.

Setelah itu, Ucup kembali membuat film pendek dokumenter berjudul The Conductors.

Film itu mengantarkannya meraih Piala Citra pertama yang dinobatkan sebagai pemenang di kategori Film Dokumenter Terbaik FFI 2008.

Apa saja karya-karya yang dibuat oleh Andibachtiar Yusuf selanjutnya?

Film ini berkisah tentang kisah cinta terlarang yang dialami oleh pendukung fanatik dua tim sepak bola terbesar di Indonesia, Persib Bandung dan Persija Jakarta.

Rangga (Edo Borne), suporter Persija Jakarta, jatuh cinta kepada Desi (Sissy Priscillia), bobotoh Persib Bandung ketika bentrokan terjadi.

Rangga kemudian pergi menuju Bandung untuk mencari Desi yang ternyata adalah adik dari pemimpin bobotoh Persib.

Film dengan kisah cinta yang tak hanya berurusan soal hati tetapi juga melibatkan rivalitas kedua tim sepak bola dari Bandung dan Jakarta.

2. Hari Ini Pasti Menang (2013)

Hari Ini Pasti Menang merupakan film adaptasi dari novel karya Estu Ernesto berjudul Menerjang Batas.

Film ini bercerita tentang dunia pemain sepak bola nasional yang dilanda skandal, pengaturan skor, dan pengaruh mafia.

Hari Ini Pasti Menang menampilkan Ibnu Jamil yang berperan sebagai Bambang Pamungkas.

3. Garuda 19 (2014)

Garuda 19 adalah film drama Indonesia yang masih bercerita seputar sepak bola.

Kali ini, Ucup membahas tentang tim sepak bola U-19 Indonesia atau kerap disebut sebagai Garuda 19.

Skenario film ini ditulis oleh Swastika Nohara berdasarkan kisah nyata para pemain timnas sepak bola U-19 Indonesia di tahun 2013, dengan beberapa adaptasi cerita.

Film ini menyoroti kisah pemain basket SMA bernama Dewa (Kenny Austin) yang kehilangan indera penglihatannya ketika membantu Bening (Agatha Chelsea).

Dewa pun patah semangat karena perjuangannya membawa SMA Wijaya untuk menjadi juara DBL terancam karena matanya tidak dapat berfungsi baik.

Film ini menjadi debut Della Dartyan di layar lebar dan film pertama Gading Marten sebagai pemeran utama.

Richard Achmad (Gading Marten) dijuluki jomlo akut karena terlalu lama hidup sendiri.

Suatu hari, Richard ditantang oleh teman-temannya untuk datang ke acara pernikahan dengan membawa pasangan.

Richard pun akhirnya memesan pendamping sewaan dari aplikasi kencan dan bertemu Arini (Della Dartyan).

Kehidupan Richard berubah drastis, tetapi harus berakhir pilu ketika Arini memutuskan pergi karena masa kontraknya habis.

6. Pariban, Idola dari Tanah Jawa (2019)

Ucup kembali menggarap film drama romantis dengan menampilkan duet Ganindra Bimo dan Atiqah Hasiholan.

Moan (Ganindra Bimo) merupakan sosok pemuda Batak yang sudah lama tinggal di Jakarta.

Meski usianya sudah menginjak 35 tahun, Moan belum memiliki pacar.

Melihat situasi ini, Ibu Moan pun memaksa anaknya pulang dan menikah dengan Uli (Atiqah Hasiholan).

Tak disangka pernikahan itu membawa konflik-konflik baru dalam kehidupan Moan.

7. Bridezilla (2019)

Dara (Jessica Mila) berniat untuk menikah dengan Alvin (Rio Dewanto).

Kemudian, Dara memiliki impian untuk mengadakan sebuah pesta pernikahan yang sempurna.

Hal itu semakin dekat untuk diwujudkan ketika Dara bekerja sebagai wedding organizer (WO).

Namun, karena kesalahan saat mengurus pernikahan sekuter (selebriti kurang terkenal) Lucinta Luna, nama baik WO Dara pun jatuh dan hampir bangkrut.

Konflik pun semakin menjadi saat hari-hari pernikahan Dara dan Alvin semakin mendekat.

Kali ini, Arini mendapat pesanan untuk menemani Indra Tauhid alias Ican (Adipati Dolken), seorang pria 33 tahun yang didesak untuk segera menikah oleh ibunya.

Berbeda dari Love for Sale pertama, Love for Sale 2 ini melibatkan konflik keluarga yang lebih besar karena berhubungan dengan adat Sumatera Barat.

Film ini dibintangi oleh Vino G. Bastian dan Aurelie Moeremans.

Keduanya dikisahkan sebagai sepasang suami-istri yang akhirnya dikaruniai anak pertama.

Dinda (Aurelie Moeremans) akhirnya mengalami sindrom baby blues yang kemudian memicu perdebatan dan pertengkaran.

Cerita menjadi semakin seru ketika jiwa Dinda dan Andika (Vino G. Bastian) tertukar.

Keduanya akhirnya dihadapkan kenyataan untuk belajar memahami situasi satu sama lain agar bisa kembali ke tubuh masing-masing.

 

https://entertainment.kompas.com/read/2022/09/02/094445266/film-film-karya-sutradara-andibachtiar-yusuf

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke