Kutipan Kata-kata Romantis Dilan dan Milea

Sosok Dilan juga digambarkan humoris karena selalu bisa menghibur Milea yang bersedih.

Ketika akhirnya diangkat menjadi film layar lebar, banyak penonton yang tersipu karena kata-kata Dilan.

Dialog-dialog dari Dilan saat menggombal Milea menjadi kenangan tersendiri dari trilogi Dilan karya Falcon Pictures.

Berikut kutipan kata-kata romantis Dilan dan Milea:

• "Jika hujan, aku tak akan memberimu jaket. Sebab jika aku sakit, lalu siapa yang akan menjagamu?"

• "Asal kamunya tetap ada di bumi, udah cukup. Udah bikin aku senang."

• "Kalau kamu ninggalin aku, itu hak kamu. Asal jangan aku yang ninggalin kamu. Aku takut kamu kecewa."

• "Tenang saja, perpisahan tak menyedihkan. Yang menyedihkan adalah bila habis itu saling lupa."

• "Kalau aku jadi presiden yang harus mencintai seluruh rakyatnya, aduh, maaf, aku pasti tidak bisa karena aku cuma suka Milea."

• "Aku mencintaimu. Biarlah ini urusanku. Bagaimana engkau kepadaku, itu urusanmu."

• "Aku gak pandai cemburu. Malahan, kalau kamu ninggalin aku, aku enggak bisa apa-apa. Bisaku cuma mencintaimu."

• "Jangan rindu. Berat. Kau tak akan kuat. Biar aku saja."

• "PR-ku adalah merindukanmu. Lebih kuat dari Matematika, lebih luas dari Fisika, lebih kerasa dari Biologi."

• "Milea, jangan bilang ke aku ada yang menyakitimu. Nanti besoknya orang itu akan hilang."

• "Jangan menangis, karena kamu adalah alasan seseorang tersenyum."

• "Aku tak ingin kamu hilang dari bumi yang akan membuat aku sunyi, yang akan membuat aku sedih, yang akan membuat aku nangis tak bisa berhenti."

• "Kalau mencintaimu adalah kesalahan, ya sudah biar aku salah terus saja."

• "Milea, kamu cantik. Tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore, tunggu saja."

• "Selamat ulang tahun, Milea. Ini hadiah untukmu. Cuma TTS. Tapi sudah aku isi semua. Aku sayang kamu. Aku tidak mau kamu pusing karena harus mengisinya."

• "Terkadang rindu hadir di luar nalar. Ingin segera berlari dan terbang menghampiri."

• "Kamu lahir itu sengaja buat bikin aku senang ada di bumi."

• "Cinta itu indah. Jika menurutmu tidak indah, pastinya kamu salah memilih pasangan."

• "Sekarang, kamu ingin siapa yang datang menghiburmu? Kepala Sekolah membawa risoles dari kantin? Menteri Pendidikan membawa kunci jawaban? Atau saya saja yang membawa kata-kata pilihan?"

• "Cemburu itu hanya untuk orang-orang yang tidak percaya diri. Jadi, ya sekarang aku sedang tidak percaya diri."

• "Meskipun perasaan cemburu itu normal di dalam sebuah hubungan, aku tidak ingin terjebak oleh itu karena aku sangat benci merasa cemburu."

• "Biar bagaimanapun tidak ada yang akan baik-baik saja tentang sebuah perpisahan."

• "Dan rindu menjadi urusanku, padahal kamulah penyebabnya."

• "Rindu itu mendalam, kangen itu spontan."

• "Ingin aku menyapa serpihan kenangan bersamamu, agar tidak ada kesedihan mengenangmu."